TEMPO.CO, Kabul - Sebuah gempa berkekuatan besar telah menghantam Afghanistan, Pakistan utara dan beberapa daerah di India. Sedikitnya 100 orang tewas dan kerusakan yang luas terjadi di daerah pegunungan, Senin, 26 Oktober 2015.
Laman Guardian melaporkan gempa berkekuatan 7,5 SR tersebut berpusat di provinsi Badakhshan di pegunungan Hindu Kush, Afghanistan utara, dan terjadi pada kedalaman 130 mil (210 km).
"Para pejabat mengatakan sedikitnya 76 orang tewas di Pakistan dan 24 di Afghanistan," tulis situs berita Inggris tesebut.
Seorang pejabat polisi di Badakhshan mengatakan puluhan rumah hancur di dua desa terpencil yang jarang penduduknya. Sementara di ibu kota Afghanistan, Kabul, banyak saluran listrik telah diputus, tempat di mana gempa dirasakan terjadi selama sekitar 45 detik.
Pekerja kantor lari meninggalkan gedung, rumah-rumah bergetar, dinding bangunan retak dan mobil berguling di jalanan.
Guardian menyebut mengatakan para pejabat di kota tidak bisa segera dihubungi sebagaimana saluran telepon dianggap telah diputus.
Jumlah korban tewas diperkirakan bakal meningkat dari seluruh negeri, dengan peringatan Otoritas Manajemen Bencana Nasional bahwa daerah terpencil belum bisa diakses dan diketahui perkembangan situasinya.
Gempa itu juga dirasakan di ibukota India, Delhi, meskipun tidak ada kerusakan yang dilaporkan. Bangunan kantor dilaporkan berguncang dan pekerja yang baru saja kembali dari makan siang lari meninggalkan bangunan dan berkumpul di jalan dan di tempat parkir mobil.
Gempa terjadi enam bulan setelah Nepal mengalami gempa terburuk pada 25 April 2015. Termasuk korban dari gempa susulan di bulan Mei, 9.000 orang dilaporkan meninggal dan 900 ribu rumah rusak atau hancur.
THE GUARDIAN | MECHOS DE LAROCHA