TEMPO.CO , Jakarta: Ada berita yang menghebohkan baru-baru ini, yakni sebuah gambar milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang seolah-olah menunjukkan keberadaan patung Buddha yang dipahat dari batu Mars.
Namun tampaknya, bentuk itu lebih mirip seorang wanita telanjang, demikian seperti dikutip dari Washington Post, Senin, 19 Oktober 2015.
Menurut para pemburu UFO, itu adalah peninggalan kuno yang menunjukan adanya peradaban inteligensia (cerdas) di Mars. Perlu dicatat, di situs web konspirasi UFO, beberapa komentator menunjukkan bahwa 'patung Buddha' itu hanyalah salah satu dari (sekian banyak) yang dapat dijangkau.
Sebagian orang mungkin menyadari bahwa itu hanyalah contoh kasus dari pareidolia - kecenderungan otak manusia untuk menemukan pola atau sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Namun, itu tidak berarti tidak ada kehidupan di Mars.
Bahkan, laporan terbaru telah menunjukan bukti yang cukup solid tentang keberadaan air di planet Mars, yang setidaknya melahirkan hipotesa bahwa di tempat itu mendukung beberapa jenis kehidupan mikroba.
Kemungkinan bahwa Mars pernah jauh lebih basah dan berair dari saat ini, harusnya membuat siapapun tidak bisa mengesampingkan sesuatu pernah ada, berevolusi dan bertahan di Mars pada satu waktu.
Dan, laman Washington Post kembali memuat pertanyaan yang sama. Mengapa NASA menutupi keberadaan patung-patung menyerupai manusia di Mars ketika struktur planet tersebut tidak diragukan lagi dapat membuat lembaga itu mengumpulkan uang dan mendapat dukungan publik untuk meluncurkan misi berawak di sana?
WASHINGTON POST | MECHOS DE LAROCHA
