Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Israel Ancam Bongkar Paksa Rumah Warga Palestina

image-gnews
Tentara Israel melempar granat ke arah warga Palestina saat bentrok di dekat pemukiman Yahudi Bet El, Ramallah, Tepi Barat, 5 Oktober 2015. Polisi Israel membatasi warga Palestina memasuki Kota Tua Yerusalem, laki-laki usia dibawah 50 tahun tidak akan diizinkan masuk ke masjid al-Aqsa. REUTERS/Mohamad Torokman
Tentara Israel melempar granat ke arah warga Palestina saat bentrok di dekat pemukiman Yahudi Bet El, Ramallah, Tepi Barat, 5 Oktober 2015. Polisi Israel membatasi warga Palestina memasuki Kota Tua Yerusalem, laki-laki usia dibawah 50 tahun tidak akan diizinkan masuk ke masjid al-Aqsa. REUTERS/Mohamad Torokman
Iklan

TEMPO.CO, Tel Aviv - Israel mengumumkan bahwa negaranya akan segera menerapkan langkah-langkah hukum terhadap rakyat Palestina di tengah meningkatnya bentrok antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel di daerah pendudukan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Dalam pernyataan yang dikutip media massa, Ahad, 4 Oktober 2015, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel akan mempercepat pembongkaran rumah milik warga Palestina yang diduga terlibat dalam serangan bersenjata, serta memperluas penahanan administratif terhadap para perusuh serta melarang mereka masuk ke kota tua dan Masjid al-Aqsa.

Hutheifa Suleiman, remaja Palestina berusia 18 tahun, tewas ditembak pasukan Israel selama bentrok berlangsung di Kota Tulkam, Tepi Barat, pada Ahad malam, 4 Oktober 2015, waktu setempat.

Berbicara kepada Al Jazeera, juru bicara angkatan bersenjata Israel mengatakan, pasukan Israel telah menembak tiga warga Palestina yang melemparkan bom api setelah pasukan berusaha menghentikan  keributan.

Pada Senin pagi, 5 Oktober 2015, serdadu Israel menghadapi perlawanan warga Palestina di dekat Surda, sebuah desa di Ramallah. Di kawasan ini, tentara Israel akan menghancurkan rumah keluarga Muhannad Halabi, 19 tahun, yang tewas dibedil setelah dia mensusuk dua tentara Israel di Yerusalem, Sabtu, 3 Oktober 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka menggunakan topeng di pojok rumah," ucap Muhannad Darabee kepada Al Jazeera di Surda, seraya menjelaskan bahwa sejumlah pemuda Palestina tiba dan melakukan perlawanan atas rencana tersebut. "Selanjutnya, tentara Israel pergi dan batal melakukan pembongkaran." Darabee melanjutkan cerita, bentrok pecah di persimpangan antara Ramallah dengan Surda.

"Para pengunjuk rasa memblokade jalan dan menyerbu pasukan Israel dengan batu, namun serdadu Negeri Yahudi itu membalasnya dengan tembakan senjata peluru tajam."

Keterangan pemuda Palestina itu dibantah oleh juru bicara militer Israel. Menurutnya, pasukan Israel hanya mengeluarkan tembakan peringatan dan untuk membubarkan unjuk rasa.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

2 jam lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

3 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

6 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

17 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

Seruan internasional agar negara-negara menghentikan perdagangan senjata dengan Israel menguat, tetapi ternyata pemain utamanya dua negara ini.


4 Rumah di Rafah Dibom Israel

17 jam lalu

Warga Palestina memeriksa  lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. REUTERS/Ahmed Zakot
4 Rumah di Rafah Dibom Israel

Warga Gaza di Rafah mulai waswas ancaman Benjamin Netanyahu soal serangan darat di Rafah akan segera dilakukan.


Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

19 jam lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

Irlandia ingin turun tangan menghentikan genosida, bentuk kekhawatiran Dublin pada operasi militer Israel di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2024.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

1 hari lalu

Pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

Pelapor khusus PBB Francesca Albanese, yang menerbitkan laporan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, mengaku menerima ancaman


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman