TEMPO.CO, Jakarta - Saat Amerika Serikat dan Rusia di ambang perang nuklir pada tahun 1962, Presiden John F. Kennedy menerima memo intelijen rahasia dari badan intelijen negara itu, Central Intelligence Agency (CIA), bahwa hulu ledak peluncur baru Rusia terlihat di Kuba.
Di tengah suasana keprihatinan serius atas krisis nuklir itu, memo CIA tersebut diakhiri dengan catatan yang berbeda. Menurut memo itu, seorang agen Amerika Serikat di Moskow menjelaskan "tepuk tangan antusias" selama pertunjukan Rusia oleh New York City Ballet.
Laporan itu, yang diberikan kepada Kennedy sehari sebelum akhir Krisis Misil Kuba, adalah 1 dari sekitar 19 ribu halaman baru dari dokumen CIA pada era Perang Dingin yang dideklasifikasi (dinyatakan tidak lagi bersifat rahasia dan dibuka kepada publik) dan dirilis Rabu, 16 September 2015.
Memo yang sebagian diberi cap "For the President's Eyes Only", alias hanya untuk diketahui oleh presiden, itu merupakan berkas-berkas yang dikirim setiap hari oleh agen CIA ke Gedung Putih. Memo itu dikenal dengan nama Briefing Harian Presiden (President's Daily Brief-PDB), yang merangkum pemantauan CIA atas situasi dari seluruh dunia. Barack Obama adalah presiden pertama yang PDB-nya disampaikan melalui tablet.
Untuk pertama kalinya beberapa ringkasan briefing itu dibuka kepada publik, dimulai dengan yang ditulis pada tahun 1960 untuk Presiden John F. Kennedy dan Lyndon B. Johnson.
Banyak dari memo itu masih diedit (diberi tanda hitam), dan isinya tidak banyak berbeda dari versi informasi yang beredar selama ini atas peristiwa itu. Namun sejarawan mengatakan memo tersebut mengungkapkan real-time intelijen yang berbentuk keputusan penting, yang dibuat di Oval Office, dari Insiden Teluk Babi hingga Perang Vietnam.
"Ini adalah jendela tak tertandingi untuk melihat bagaimana seorang presiden berpikir," kata William Inboden, yang bekerja di bawah Presiden George W. Bush dan kini memimpin Clements Center for National Security di Universitas Texas di Austin. "Ketika kita membaca ini, itu adalah bayangan cermin dari apa yang menjadi kepedulian presiden."
Dibukanya sejumlah memo CIA itu ke publik diperkuat oleh perintah eksekutif tahun 2009 dari Barack Obama, yang menyatakan bahwa semua materi yang dinyatakan tidak lagi bersifat rahasia secara otomatis akan menjalani kajian deklasifikasi dan dibuka setelah 25 tahun. Koleksi penuh atas memo CIA pada era Kennedy dan Johnson itu di-posting dalam situs CIA.
NBCNEWS.COM | ABDUL MANAN