TEMPO.CO, Santiago - Sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan lain luka-luka akibat gempa berkekuatan 8,3 skala Richter yang melanda Cile pada pukul 19.54 waktu setempat atau 07.54, Kamis, 17 September 2015, WIB.
Wanita 26 tahun tewas akibat tertimpa tembok yang runtuh. Sedangkan satu lagi tewas akibat serangan jantung.
Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan pusat gempa terletak di 228 kilometer sebelah utara Kota Santiago, kota berpenduduk 6,6 juta jiwa. Adapun kedalamannya 8 kilometer. Sedikitnya dua gempa menyusul dengan kekuatan di bawah 6 skala Richter.
Gempa bisa dirasakan hingga Buenos Aires, Argentina, yang berjarak 1.400 kilometer dari pusat gempa. Peringatan tsunami dikeluarkan di seluruh Cile dan sepanjang pantai Pasifik. Warga berlarian di jalan-jalan mulai Ibu Kota Santiago hingga Argentina.
"Kami meninggalkan gedung kami, dan semuanya mulai bergetar sangat kuat," kata seorang warga dalam wawancara Radio Cooperativa, seperti dilaporkan Channel News Asia.
Kepanikan serupa terjadi di Pantai La Serena, Cile utara. Orang-orang berlarian ke segala penjuru.
Pemerintah California dan Selandia Baru memerintahkan warganya yang tinggal di pinggir pantai agar mengungsi.
Cile merupakan salah satu negara yang kerap diguncang gempa besar. Pada April 2014, Cile diguncang gempa berkekuatan 8,2 skala Richter yang menewaskan enam orang dan mengakibatkan jutaan warga Iquique mengungsi.
Cile juga diguncang gempa pada 27 Februari 2010 di lepas pantai Maule dengan kekuatan 8,8 skala Richter, salah satu yang terbesar yang pernah tercatat. Gempa itu menewaskan lebih dari 500 orang dan menyebabkan kerugian lebih dari US$ 30 miliar.
CHANNEL NEWS ASIA | NATALIA SANTI