TEMPO.CO, Seoul - Korea Utara melepaskan tembakan ke arah Korea Selatan pada Kamis pagi, 20 Agustus 2015. Laporan ini dikutip dari laman Sky.com.
Tembakan itu dipercaya secara sengaja diarahkan pada sebuah pengeras suara di Korea Selatan, yang baru-baru ini menyiarkan kampanye anti-Pyongyang. Juru bicara pemerintah Korea Selatan mengatakan tidak ada kerusakan yang ditimbulkan akibat tembakan tersebut.
Seorang pejabat militer Korea Selatan, seperti dikutip KBS News, mengatakan Korea Utara melepaskan tembakan sekitar 04.00 dinihari, waktu setempat (07.00 WIB), di daerah bagian barat pulau.
"Tidak jelas senjata apa yang digunakan," kata laporan tersebut. Kini Korea Selatan tengah menyelidiki status proyektil yang digunakan serta kepastian bahwa serangan itu benar dilakukan Korea Utara.
Dilansir dari laman Mirror, serangan dipercaya terjadi setelah Presiden Korea Selatan Park Geun-hye mengatakan pemerintahannya akan merespons dengan tegas setiap provokasi Korea Utara yang mengancam keselamatan warga Korea Selatan.
Dia mendesak Pyongyang untuk bangun dari delusi bahwa rezim bisa dipertahankan dengan provokasi dan ancaman, yang dia sebut hanya akan menghasilkan isolasi dan kehancuran Korea Utara.
Park mengatakan Korea Utara memilih untuk dialog dan kerja sama. Negara itu akan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan rakyatnya.
Dia juga mendesak Korea Utara untuk menerima proposal Korea Selatan untuk membangun taman perdamaian dan tempat reuni keluarga di zona bebas militer.
SKY.COM | MIRROR.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA