TEMPO.CO, Tel Aviv - Israel pada Senin, 17 Agustus 2015, menyatakan bahwa pemerintahannya sama sekali tak memiliki rencana melakukan pembicaraan damai dengan Hamas menyusul sejumlah laporan media massa yang menyebutkan kedua belah pihak sedang mendiskusikan gencatan senjata jangka panjang.
"Israel secara resmi mengklarifikasi bahwa pemerintahannya sama sekali tidak melakukan pertemuan dengan Hamas baik langung maupun melalui negara lain ataupun intermediasi," kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Media Arab dan Turki setelah mengutip media Israel belum lama ini melaporkan bahwa Israel dan gerakan perjuangan Palestina yang berkuasa di Jalur Gaza sedang mengadakan pembicaraan damai.
Menurut sejumlah laporan, pembicaraan damai itu digelar untuk mencapai gencatan senjata yang berlangsung delapan tahun dari 10 tahun yang disepakati. Isi pertemuan kedua belah pihak juga membahas pembukaan blokade oleh Israel terhadap teritori pantai laut Palestina.
Perang 50 hari antara Israel dan Hamas pada Juli-Agustus 2014 menewaskan sekitar 2.200 warga Palestina dan 73 di pihak Israel. Adu senjata itu juga menghancurkan atau setidaknya merusak puluhan ribu rumah di Gaza.
Israel mengatakan, blokade pemerintahannya selama sembilan tahun di perairan Palestina bertujuan mencegah kaum militan membawa material untuk kebutuhan militer dan membangun roket.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN