Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakistan-Afganistan Sepakati Kerja Sama Intelijen

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Presiden baru Afganistan Ashraf Ghani Ahmadzai (kiri) berdiri di samping Hakin Agung Abdul Salam Azimi saat diambil sumpahnya dalam inaugurasi presiden di Kabul, Senin 29 September 2014. Afganistan melantik presiden baru pertamanya dalam satu dekade terakhir. REUTERS/Omar Sobhani
Presiden baru Afganistan Ashraf Ghani Ahmadzai (kiri) berdiri di samping Hakin Agung Abdul Salam Azimi saat diambil sumpahnya dalam inaugurasi presiden di Kabul, Senin 29 September 2014. Afganistan melantik presiden baru pertamanya dalam satu dekade terakhir. REUTERS/Omar Sobhani
Iklan

TEMPO.COKabul - Badan mata-mata Pakistan dan Afganistan sepakat untuk berbagi data intelijen dan meningkatkan kerja sama dalam perjuangan mereka melawan Taliban. Ini adalah sinyal terbaru atas mencairnya hubungan kedua negara yang selama ini dingin.

Namun kesepakatan yang diumumkan pada Senin, 18 Mei 2015, itu memicu kehebohan di parlemen Afganistan dan kritik di media sosial. Parlemen menuduh Presiden Pakistan Ashraf Ghani menjual diri kepada musuh lama negara ini: Pakistan.

“Pakistan Inter-Services Intelligence (ISI) dan Direktorat Nasional Keamanan Afganistan (NDS) menandatangani nota kesepahaman (MoU),” kata juru bicara militer Pakistan, Mayor Jenderal Asim Bajwa, di Twitter. “Perjanjian tersebut "termasuk berbagi operasi intelijen yang saling melengkapi dan terkoordinasi di setiap sisi.”

Pakistan memiliki pemerintahan sipil, tapi militer dan ISI masih memegang pengaruh besar terutama atas kebijakan terhadap Afganistan.

Para pejabat Afganistan sering menuduh Pakistan menyembunyikan dan memelihara gerilyawan Taliban, yang mengobarkan perang selama 13 tahun terhadap pasukan lokal dan asing di negara itu. Namun Ghani telah aktif membujuk Pakistan sejak ia mulai menjadi presiden, yang diperkirakan sebagai strategi untuk menekan para pemberontak itu ke meja perundingan.

"Kita tidak bisa menandatangani MoU ... dengan orang-orang yang membunuh orang-orang kita. Pemerintah seharusnya tidak sembrono," ujar anggota parlemen Afganistan, Shukria Barakzai, setelah pengumuman kerja sama itu. "Alih-alih memperkuat infrastruktur keamanan, pemerintah menandatangani MoU dengan musuh Afganistan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun pemerintah Afganistan mengecilkan arti dari kesepakatan tersebut. "MoU baru itu berisi tentang pertukaran informasi taktis pada ancaman atas kedua agen mata-mata. Laporan yang menyatakan bahwa ISI akan melatih atau melengkapi NDS itu palsu," kata Hasseeb Sediqqi, juru bicara NDS. Sediqqi mengatakan MoU serupa telah ditandatangani pada tahun 2006 dan 2009, tapi "tidak mencapai hasil yang diinginkan".

Kerja sama Afganistan dengan Pakistan dalam memerangi Taliban dipandang sebagai pergeseran kebijakan besar dari pemerintah Hamid Karzai sebelumnya, yang menuduh Islamabad mendestabilisasi Kabul.

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif sebelumnya menjanjikan dukungan kepada Afganistan dalam memerangi Taliban selama kunjungannya ke Kabul pekan lalu. Kunjungan itu menandakan hubungan dua negara mulai membaik. 

CHANNEL NEWS ASIA | ABDUL MANAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Pasukan kepolisian Afghanistan berusaha menolong seorang anak kecil usai terjadinya aksi bom bunuh diri dan bentrokan antara pasukan Afghanistan dan gerilyawan di sebuah masjid Muslim Syiah di Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2017. Serangan tersebut terjadi saat jamaah menjalankan ibadah shalat subuh. REUTERS
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.


Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ekspresi Presiden AS, Donald Trump saat menjawab pertanyaan media saat berada di pesawat kenegaraan Air Force One dalam perjalanannya menuju Palm Beach, beberapa jam sebelum memerintahkan serangan ke Suriah, 6 April 2017. AP Photo
Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam


Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Senjata Taliban yang diduga dipasok oleh Rusia. Cnn.com
Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan


Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Abdul Hasib, pemimpin ISIS. twitter.com
Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan


ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

Pasukan keamanan Afghanistan menyisir lokasi serangan bom di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Serangan bom bunuh diri di dekat gedung Kedubes AS ini  menewaskan 8 warga sipil dan 3 tentara AS. REUTERS/Omar Sobhani
ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.


Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan yang terjadi dekat iring-iringan kendaraan militer NATO di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Twitter.com
Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa


Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Milisi Taliban membawa senjata berat saat berjaga berjaga-jaga ketika pemimpin senior Taliban Mullah Abdul Manan Niazi, memberikan pidato kepada pejuang, di distrik Shindand Afghanistan, 27 Mei 2016. AP/Allauddin Khan
Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.


Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Anggota Tentara Nasional Afganistan menghadiri upacara wisuda kelulusan di Akademi Militer Afganistan di Kabul, Afganistan, 24 Januari 2016. AP/Rahmat Gul
Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.


Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Ilustrasi. zimbio.com
Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.