TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 30 warga negara Indonesia yang berada di Nepal akan dipulangkan hari ini, Selasa, 5 Mei 2015, setelah negara itu diguncang gempa bumi. Mereka akan menumpang pesawat Boeing 737 milik TNI Angkatan Udara.
"Mereka berangkat dari Kathmandu pukul 07.00 waktu setempat," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada Tempo, Selasa, 5 Mei 2015.
Retno menuturkan WNI akan pulang bersama tim yang menjemput. "Jam berapa mereka sampai di sini, akan disampaikan kemudian," ujar Retno.
Menurut Retno, 30 WNI yang akan pulang hari ini adalah yang menetap di Nepal. Mereka mendaftar untuk pulang ke Tanah Air setelah terjadi gempa bumi hebat di negara itu pada Sabtu, 25 April 2015.
Retno menjelaskan, sebenarnya terdapat 31 WNI yang menetap di Nepal. Namun satu WNI hingga kini belum bisa dikontak, sehingga belum diketahui kondisi dan keberadaannya.
Selain 31 WNI yang menetap, saat gempa bumi terjadi, terdapat 66 WNI lain yang tercatat hanya berkunjung ke Nepal. Sebagian besar di antara mereka sudah tidak berada di Nepal. "Sebagian besar sudah tak di Nepal," ucap Retno.
Berdasarkan data per Sabtu, 2 Mei 2015, 31 WNI telah dapat dihubungi dan dalam kondisi baik, sementara 27 WNI sudah di luar Nepal.
Gempa besar mengguncang Nepal pada Sabtu pekan lalu. Puluhan ribu orang tercatat menjadi korban gempa yang berpusat di dekat ibu kota Nepal, Kathmandu, tersebut.
Pemerintah Indonesia mengirim tim pencari ke Nepal, sekaligus memastikan semua WNI yang berada di negara itu tidak menjadi korban. Sejak 30 April 2015, tim mulai melakukan pencarian terhadap para WNI.
NINIS CHAIRUNNISA