TEMPO.CO, Amsterdam - Pakar forensik asal Belanda yang membantu untuk mengidentifikasi korban pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di wilayah timur Ukraina dipecat. George Maat dipecat karena menunjukkan foto-foto korban yang meninggal pada kuliah umum yang diselenggarakan asosiasi mahasiswa kedokteran di Belanda.
"Kerja sama dengan George Maat telah berakhir," kata Menteri Kehakiman Ard van der Steur kepada anggota parlemen yang dilansir Channel News Asia pada hari Jumat, 24 April 2015.
Menteri Van der Steur menyebutkan kuliah yang diberikan oleh Maat, antropolog dari Universitas Leiden—di selatan Kota Maastricht, "benar-benar tidak pantas dan tidak layak". Dalam kuliah umum itu, Maat menunjukkan foto-foto bagian tubuh korban dan menjelaskan unsur-unsur dari proses identifikasi.
Thomas Aling, juru bicara tim investigasi forensik nasional Belanda, LTFO, mengatakan Maat telah ditangguhkan dari pekerjaannya. Langkah lebih lanjut terhadap Maat sedang dipertimbangkan. "Rupanya dia menunjukkan foto-foto yang tidak boleh ditampilkan pada pertemuan publik," ujar Aling. Aling menambahkan, Maat juga dituduh membuat komentar di luar wilayah keahliannya terutama tentang penyebab kecelakaan itu.
Maat mengira kuliah dibatasi untuk mahasiswa kedokteran saja. Ternyata ada orang lain di sana. "Saya tidak menyadari," ujarnya kepada polisi. "Saya sangat menyesal telah menyakiti keluarga korban."
Sebanyak 298 penumpang dan awak pesawat Malaysia Airlines MH17 tewas. Kebanyakan dari mereka adalah warga negara Belanda. Pesawat tersebut ditembak jatuh di wilayah yang dikuasai pemberontak Ukraina timur pada Juli 2014.
Ukraina dan Barat mengklaim pesawat itu ditembak jatuh oleh separatis menggunakan rudal BUK yang dipasok Rusia. Moskow membantah tuduhan dan balik menuduh Kiev.
Belanda kemudian ditunjuk untuk memimpin penyelidikan penyebab insiden dan mengidentifikasi korban penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur tersebut.
CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA