TEMPO.CO, New York - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan dunia harus bersatu melawan ekstremisme untuk mencapai akar penyebab masalah itu.
Ban Ki-moon mengeluarkan pernyataan itu dalam taklimat seusai debat Majelis Umum PBB mengenai peningkatan toleransi dan strategi praktis guna menangkal ekstremisme.
"Menurut Ban Ki-moon, meskipun pelaku teror dan kaum ekstrem mengaku agama menjadi panduan mereka, ideologi mereka bertentangan dengan ajaran kepercayaan apa pun," demikian laporan Xinhua, Kamis pagi, 23 April 2015.
"Agama tidak menyebabkan kerusuhan, manusia yang menyebabkannya," kata Ban Ki-moon, Rabu, 22 April 2015. "Para pemimpin agama dapat memainkan peran yang sangat penting, peran inti, dalam mengobati perpecahan sektarian dan menangkal kekuatan radikal."
Ia mendesak semua pemimpin agama agar memanfaatkan pengaruh agama dan moral mereka untuk menangkal ideologi ekstrem dengan meningkatkan rasa saling pengertian.
Ban Ki-moon juga mengatakan PBB pada ujung tahun ini akan mengajukan rencana aksi yang menyeluruh guna mencegah kerusuhan ekstrem.
Debat dua hari tersebut, yang dihadiri pejabat pemerintah dan pemimpin agama, dimulai pada Selasa, 21 April 2015, di tengah menyebarnya ekstremisme di seluruh dunia dan serangan bertubi-tubi oleh Negara Islam, Boko Haram, serta Al-Shabaab.
ANTARA