TEMPO.CO, Damaskus - Militer Suriah mengklaim telah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak milik Amerika Serikat. Menurut kantor berita resmi negara itu, Suriah Arab News Agency, drone itu ditembak jatuh di Provinsi Latakia.
Pada saat yang sama, militer AS mengakui kehilangan kontak dengan drone jenis MQ-1 Predator di atas Suriah. Tetapi seorang pejabat Pentagon menyatakan klaim pesawat tak berawak itu ditembak jatuh oleh pasukan Suriah, masih diselidiki. Drone ini melakukan misi pengintaian di dekat Pelabuhan Latakia.
"Saat ini, kami tidak memiliki informasi untuk menguatkan laporan pers bahwa pesawat itu ditembak jatuh," kata seorang pejabat pertahanan AS, yang berbicara tanpa menyebut nama.
Pejabat AS lainnya, juga berbicara kepada Reuters dengan syarat anonimitas, mengatakan sebab hilangnya kontak dengan drone itu belum diketahui.
Ini adalah insiden pertama sejak koalisi pimpinan AS mulai melakukan serangan udara terhadap kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sejak musim panas lalu. AS menggunakan drone untuk pengawasan dan penyerangan udara yang ditargetkan, sehingga misi yang dilakukan ini tanpa risiko kehilangan personel militernya.
Pengoperasian drone kini bukan monopoli AS. Lebih dari 70 negara saat ini memiliki beberapa jenis pesawat tak berawak, menurut The New America Foundation.
AP | REUTERS | INDAH P.