Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Negara Asia Jadi Importir Terbesar Senjata  

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Pameran senjata dan alat pertahanan. TEMPO/Prima Mulia
Pameran senjata dan alat pertahanan. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Stockholm - Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) merilis data terbaru soal perdagangan senjata dunia. Dalam siaran pers 16 Maret 2015, SIPRI mencatat bahwa Amerika Serikat masih memimpin sebagai eksportir senjata utama global. Secara keseluruhan, volume transfer internasional senjata konvensional utama naik 16 persen antara 2005-2009 dan 2010-2014.

Volume ekspor senjata utama AS meningkat 23 persen antara 2005-2009 dan 2010-2014. Volume ekspor senjata AS secara internasional itu sebesar 31 persen pada periode 2010-2014, lebih besar dibandingkan dengan Rusia yang mencapai 27 persen. Ekspor senjata utama Rusia meningkat 37 persen antara 2005-2009 dan 2010-2014. Selama periode yang sama, ekspor senjata utama Cina meningkat 143 persen, sehingga negara ini menjadi pemasok terbesar ketiga dalam periode 2010-2014, meski secara signifikan masih di belakang Amerika Serikat dan Rusia.

"Amerika Serikat telah lama melihat ekspor senjata sebagai alat utama dalam kebijakan luar negeri dan keamanannya. Namun dalam beberapa tahun terakhir ini ekspor semakin dibutuhkan untuk membantu industri senjata AS mempertahankan tingkat produksinya saat pengeluaran militer negara itu menurun," kata Dr Aude Fleurant, Direktur Program Senjata dan Pengeluaran Militer SIPRI.

SIPRI juga mencatat perkembangan lain, yaitu meningkatnya impor senjata ke Dewan Kerja Sama Negara Teluk (Gulf Cooperation Council-GCC) sebesar 71 persen pada 2005-2009 dan 2010-2014. Arab Saudi juga tercatat sebagai pengimpor senjata utama terbesar kedua di seluruh dunia pada 2010-2014 karena meningkatkan volume impor senjatanya empat kali lipat dibandingkan dengan periode 2005-2009.

"Terutama dengan senjata dari Amerika Serikat dan Eropa, negara-negara GCC telah mengembangkan dan memodernisasi militer mereka," kata Pieter Wezeman, peneliti senior di Program Senjata dan Pengeluaran Militer SIPRI. "Negara-negara GCC, bersama dengan Mesir, Irak, Israel dan Turki dan beberapa negara di Timur Tengah dijadwalkan untuk menerima pesanan besar senjata lebih lanjut dalam tahun-tahun mendatang."

Di Asia, impor senjata juga tercatat meningkat. Dari sepuluh importir terbesar senjata utama selama periode 2010-2014, lima berada di Asia: India (15 persen), Cina (5 persen), Pakistan (4 persen), Korea Selatan (3 persen) dan Singapura (3 persen).

Kelima negara ini menyumbang 30 persen dari total volume impor senjata di seluruh dunia. India menyumbang 34 persen dari volume impor senjata di Asia, lebih dari tiga kali lipat Cina. Sedangkan impor senjata Cina justru turun 42 persen antara 2005-2009 dan 2010-2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dimungkinkan oleh pertumbuhan ekonomi yang berlanjut dan didorong oleh persepsi ancaman yang tinggi, negara-negara Asia terus memperluas kemampuan militer mereka dengan penekanan pada aset maritim," kata Siemon Wezeman, peneliti SIPRI. "Negara-negara Asia umumnya masih bergantung pada impor senjata utama, yang telah meningkat tajam dan akan tetap tinggi dalam waktu dekat."

Berbeda dengan perkembangan di Asia, impor senjata Eropa turun 36 persen antara 2005-2009 hingga 2010-2014. Menurut analis SIPRI, perkembangan perang di Ukraina dan ancaman Rusia kemungkinan bisa mencegah kecenderungan ini setelah beberapa negara yang berbatasan dengan Rusia meningkatkan impor senjata mereka pada tahun 2014.

Di Afrika, trennya sama dengan Asia. Impor senjata Azerbaijan meningkat 249 persen antara 2005-2009 dan 2010-2014. Impor senjata Afrika meningkat 45 persen pada 2005-2009 dan 2010-2014. Antara 2005-2009 dan 2010-2014 Aljazair menjadi pengimpor senjata terbesar di Afrika, yang diikuti oleh Maroko di posisi berikutnya.

Kamerun dan Nigeria menerima senjata dari beberapa negara untuk melawan Boko Haram. Irak, untuk melawan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), menerima senjata dari berbagai negara seperti Iran, Rusia, dan Amerika Serikat pada tahun 2014.

Perkembangan penting lain yang dicatat SIPRI adalah soal pengiriman dan pesanan untuk sistem pertahanan rudal balistik meningkat secara signifikan pada 2010-2014, terutama di Negara Teluk dan Asia Timur.

SIPRI | ABDUL MANAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

8 hari lalu

Warga binaan permasyarakatan (WBP) memeluk keluarganya saat menerima kunjungan di Rumah Tahanan (Rutan) Pontianak di Sungai Raya Dalam, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin, 11 Juli 2022. Terhitung mulai 11 Juli 2022, warga binaan permasyarakatan di Rumah Tahanan dan Lembaga Permasyarakatan di wilayah Kalimantan Barat sudah dapat menerima kunjungan tatap muka dari keluarga inti yang telah menjalani vaksinasi booster, setelah selama dua tahun sebelumnya kunjungan ditiadakan karena pandemi COVID-19. ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

Keluarga narapidana dapat mengunjungi di rutan atau lapas dengan berbagai ketentuan dan syarat. Apa saja?


Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

15 hari lalu

 Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

"Tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api laras pendek jenis sig sauer," kata Satgas Operasi Damai Cartenz.


Saat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan

15 hari lalu

Terdakwa kepemilikan senjata api ilegal Dito Mahendra menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 29 Januari 2024. Sidang tersebut beragenda pembacaan eksepsi atau tanggapan dari Jaksa Penuntut Umum, Sebelumnya penyidik KPK menemukan berbagai Senpi dan pleluru untuk senapan panjang di rumahnya yang terkunci dengan menggunakan akses. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Saat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Dito Mahendra 7 bulan penjara dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal.


Dito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara, Hakim: Terdakwa Menyimpan Senjata Api dan Amunisi dengan Benar

15 hari lalu

Terdakwa kepemilikan senjata api ilegal, Dito Mahendra, diborgol seusai mengikuti sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Kamis, 4 April 2024. Pengadilan memvonis dia 7 bulan penjara atau bebas. TEMPO/Ihsan Reliubun
Dito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara, Hakim: Terdakwa Menyimpan Senjata Api dan Amunisi dengan Benar

Dito Mahendra divonis 7 bulan penjara karena kepemilikan senjata api tanpa izin, tapi dia disebut menyimpan senjata dan amunisi dengan benar.


Divonis 7 Bulan Penjara, Dito Mahendra Disebut Tetap Akan Mempertahankan Koleksi Senjata Apinya

15 hari lalu

Terdakwa kepemilikan senjata api ilegal Dito Mahendra usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 29 Januari 2024. Sidang tersebut beragenda pembacaan eksepsi atau tanggapan dari Jaksa Penuntut Umum, Sebelumnya penyidik KPK menemukan berbagai Senpi dan pleluru untuk senapan panjang di rumahnya yang terkunci dengan menggunakan akses. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Divonis 7 Bulan Penjara, Dito Mahendra Disebut Tetap Akan Mempertahankan Koleksi Senjata Apinya

Dito Mahendra divonis tujuh bulan penjara atas kepemilikan senjata api. Namun ia bebas karena masa penahanannya genap 7 bulan saat vonis dibacakan.


Dito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara dalam Perkara Kepemilikan Senjata Api Ilegal

16 hari lalu

Terdakwa kepemilikan senjata api ilegal, Dito Mahendra, mengikuti sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Kamis, 4 April 2024. Pengadilan memvonis dia 7 bulan penjara atau bebas. TEMPO/Ihsan Reliubun
Dito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara dalam Perkara Kepemilikan Senjata Api Ilegal

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Dito Mahendra 7 bulan penjara. Lebih rendah dari tuntutan jaksa.


Kronologi Kematian 1 Anggota TPNPB-OPM, Ini Penjelasan Polda Papua

24 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Kronologi Kematian 1 Anggota TPNPB-OPM, Ini Penjelasan Polda Papua

WM telah masuk daftar pencarian orang (DPO) atas kasus penyerangan OPM terhadap pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia pada Oktober 2023.


Dito Mahendra Dituntut 1 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Sebut Tak Ada Niat Jahat atas Kepemilikan Senjata Api Ilegal

24 hari lalu

Terdakwa kepemilikan senjata api ilegal Dito Mahendra menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 29 Januari 2024. Sidang tersebut beragenda pembacaan eksepsi atau tanggapan dari Jaksa Penuntut Umum, Sebelumnya penyidik KPK menemukan berbagai Senpi dan pleluru untuk senapan panjang di rumahnya yang terkunci dengan menggunakan akses. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dito Mahendra Dituntut 1 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Sebut Tak Ada Niat Jahat atas Kepemilikan Senjata Api Ilegal

Meski Dito Mahendra punya senjata api tanpa izin, pengusaha itu disebut tidak ada niat jahat, seperti membuat kerusuhan, pemberontakan, dan makar.


Anggap Senpi Ilegalnya Dibesar-besarkan, Dito Mahendra: Saya Tak Pernah Bermaksud Membuat Makar

32 hari lalu

Terdakwa Mahendra Dito Sampurna menjalani sidang lanjutan atas kasus kepemilikan senjata api ilegal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 20 Februari 2024. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) kembali menggelar sidang lanjutan kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal dengan terdakwa Mahendra Dito Sampurna alias Dito Mahendra. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anggap Senpi Ilegalnya Dibesar-besarkan, Dito Mahendra: Saya Tak Pernah Bermaksud Membuat Makar

Dito Mahendra mengatakan kepemilikan senjata api atau senpi ilegal adalah untuk hobi dan tak merugikan siapa pun.


Saat Ferdy Sambo Dirtipidum Bareskrim Pernah Usut Senjata Api Diduga Ilegal Eks Danjen Kopassus Soenarko

33 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. TEMPO/ Imam Sukamto
Saat Ferdy Sambo Dirtipidum Bareskrim Pernah Usut Senjata Api Diduga Ilegal Eks Danjen Kopassus Soenarko

Danjen Kopassus Soenarko pernah diusut Ferdy Sambo soal kepemilikan senjata api yang disebut ilegal,. Ini kilas balik kasusnya.