TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan atas Italia pada Selasa secara resmi membebaskan Silvio Berlusconi dari tuduhan berhubungan badan dengan seorang penari di bawah umur dan menyalahgunakan posisinya sebagai perdana menteri untuk menutupi kasus itu.
Setelah sembilan jam musyawarah, para hakim di pengadilan kasasi menyampaikan keputusan yang mengakhiri proses hukum yang panjang atas kasus "bunga-bunga", pesta bersama seorang gadis di bawah umur yang diselenggarakan konglomerat, miliarder, dan mantan Perdana Menteri Italia ini di vilanya di Milan.
Hal ini juga berarti pria 78 tahun, yang tiga kali menjabat sebagai perdana menteri, itu bebas melanjutkan peran sentralnya dalam politik untuk memimpin partai tengah-kanan, Partai Forza Italia.
Sebelumnya, Berlusconi dinyatakan bersalah pada 2013 dari dakwaan paling serius yang telah dihadapi dalam kariernya yang penuh skandal. Pembatalan dari hukuman penjara 7 tahun dan larangan seumur hidup dari jabatan publik memicu kontra dan permintaan banding oleh jaksa ke pengadilan kasasi.
Pengusaha yang “kerajaan”-nya termasuk klub sepak bola AC Milan ini selalu membantah telah membayar untuk berhubungan badan dengan seorang penari 17 tahun bernama Karima El Mahroug—yang menggunakan nama panggung "Ruby the Heart Stealer".
Dia menyatakan hanya mencoba untuk membantu warga Maroko tersebut ketika ditangkap atas dugaan pencurian. Sebab, dia mengira perempuan itu keponakan Presiden Mesir Hosni Mubarak.
Pengadilan banding tampaknya menerima argumen itu dan memutuskan Berlusconi tidak menyalahgunakan kekuasaan. Pengadilan juga memutuskan bahwa Berlusconi tidak melakukan kejahatan dalam berhubungan badan dengan Ruby. Sebab, ia tidak tahu Karima berusia di bawah 18—usia minimum bagi seorang psk di Italia.
Setelah tiga setengah jam mendengarkan rekaman sidang sebelumnya yang berlangsung pada Selasa, para hakim menghabiskan sembilan jam mempertimbangkan kasus sebelum memberikan putusan mereka.
THE NEWS | MECHOS DE LAROCHA