Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Makan Tak Terkendali, Pakai Kalung Ini  

image-gnews
REUTERS/Finbarr O'Reilly
REUTERS/Finbarr O'Reilly
Iklan

TEMPO.COJakarta - Para ilmuwan telah mengembangkan alat berupa kalung yang mampu memonitor segala sesuatu yang turun melewati kerongkongan manusia. Kalung ini akan mengirim peringatan jika seseorang makan secara berlebihan.

Kalung yang diberi nama WearSens ini berupa cincin logam yang dilingkarkan di leher dan memiliki sensor yang menggunakan getaran di leher untuk mengingatkan penggunanya untuk makan dan minum.

Para peneliti telah menghubungkan bagian belakang perangkat tersebut ke aplikasi smartphone yang akan bergetar jika seseorang mengkonsumsi makanan melewati batas kalori harian. Kalung ini juga memungkinkan seseorang tahu bahwa dia sudah makan terlalu banyak makanan yang tidak layak dikonsumsi.

Perangkat ini dikembangkan oleh para insinyur di University of California, Los Angeles, (UCLA). Sejauh ini tes, terhadap 30 orang menunjukkan bahwa alat tersebut berfungsi.

Tapi di tempat berbeda muncul reaksi yang beragam atas produk ini. Beberapa situs teknologi menyamakannya dengan "kerah yang tercekik'" meskipun alat itu tidak mencekik jika seseorang makan terlalu banyak.
  
Tim UCLA mengatakan WearSens berfungsi karena setiap makanan membuat pola getaran khas di leher, sehingga perangkat ini mampu mendeteksi apa yang masuk ke perut dengan menggunakan sensor piezoelektrik, yang mengukur perubahan tekanan atau kekuatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti dimuat jurnal IEEE Sensors, dalam tes dengan menu yang terbatas, alat itu mampu menebak perbedaan antara makanan padat dan cair  dengan tingkat akurasi 90 persen. Bahkan kalung ini mampu membedakan antara minuman panas dan dingin. Juga membedakan antara makanan keras dan lunak dengan tingkat akurasi sekitar 75 persen.

Penemu WearSens, Majid Sarrafzadeh, mengatakan banyak metode pengaturan gizi yang didasarkan pada apa yang seseorang makan. Tapi metode ini menuntut tingkat kepatuhan yang rendah, "Sehingga kami ingin mengatasi masalah ini dan melakukan sesuatu yang punya pedoman dan kuat terhadap hal ini," ujar Majid.

Para peneliti UCLA mengatakan kalung ini juga dapat digunakan untuk  menilai obat atau pil  yang diminum seseorang setiap hari. Dari jarak jauh, alat ini mampu memonitor pola pernapasan pasien transplantasi. Bahkan perokok yang mencoba menghentikan kebiasaannya itu bisa mendapatkan manfaat dari perangkat ini.

DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

26 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

29 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

44 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

51 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

56 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

23 Februari 2024

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

3 Februari 2024

Song Joong Ki. Foto: Instagram/@highziumstudio
Rahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki

Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?