Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Bos Mossad Orasi Kecam Pemerintahan Netanyahu

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Dua orang keluarga Sersan Sag Erez, menangis saat mengikuti upacara pemakaman di Haifa, Israel (29/7). Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bersumpah tidak akan menarik pasukan dari Gaza sebelum menghancurkan terowongan milik Hamas. AP/Ariel Schalit
Dua orang keluarga Sersan Sag Erez, menangis saat mengikuti upacara pemakaman di Haifa, Israel (29/7). Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bersumpah tidak akan menarik pasukan dari Gaza sebelum menghancurkan terowongan milik Hamas. AP/Ariel Schalit
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan bos badan intelijen Israel, Mossad, periode 2002-2011, Mayjen (Purn.) Meir Dagan mengecam pemerintahan Benyamin Netanyahu di depan kerumunan sekitar 80.000 massa di Rabin Square, Tel Aviv, Sabtu 7 Maret 2015 malam. "Saya takut kepemimpinan kita saat ini," katanya memperingatkan bahwa perang Gaza "berakhir tanpa pencegahan dan pencapaian diplomatik."

"Saya di sini sebagai seorang prajurit yang ingin melakukan segala sesuatu yang diperlukan dan dimungkinkan untuk negara di mana saya sudah dedikasikan hidup saya untuk membelanya selama 45 tahun," katanya kepada kerumunan massa dengan berapi-api. "Saya tidak punya maksud lain."

Bicara soal saat sulit selama tugasnya di badan keamanan, Dagan mengingat tahun 1973. "Saya pikir jika mereka tidak dapat menghancurkan kita sekarang, mereka mungkin tidak akan pernah bisa. Saya masih percaya itu hari ini. Israel dikelilingi oleh musuh. Musuh tidak membuat saya takut, saya justru was-was atas kepemimpinan pemerintahan kita," kata dia. "Di atas semua krisis yang kita alami, saat ini adalah yang terburuk yang saya ingat sejak lahirnya Israel."

Dagan mengatakan, selama enam tahun berturut-turut Benjamin Netanyahu memerintah sebagai perdana menteri. "Enam tahun di mana ia tidak memimpin satu gerakan nyata untuk mengubah wajah kawasan ini atau menciptakan landasan bagi masa depan yang lebih baik," katanya.

Michal Kesten-Keidar, janda Letnan Coronel Dolev Keidar, yang tewas dalam Operation Protective Edge, mengisahkan rasa kehilangannya dalam orasi. "Tidak ada yang berbicara tentang proses diplomatik atau perjanjian perdamaian lagi," katanya. "Sebuah kampanye pemilihan dijalankan tanpa menyebutkan darah yang tertumpah di sini musim panas ini. Saya datang ke sini untuk meminta Anda ketika Anda pergi ke kotak suara, berilah suara untuk orang-orang yang akan mencoba untuk mencegah perang berikutnya. Bagi mereka yang bersedia untuk melakukan segala kemungkinan untuk mencegah lebih banyak kematian."

"Kami semua di sini karena kita tidak bisa lagi berpangku tangan. Saya merasakan bahwa Israel kehilangan jalan dan bahwa kita berjalan menuju bencana. Dan itulah mengapa aku di sini," kata Mayor Jenderal (Purn) Amiram Levin di depan massa. Levin mengatakan, Netanyahu gagal membawa keamanan bagi Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Josef Regev, yang berada di tank Militer Israel pertama yang menyeberangi Terusan Suez dalam Perang Yom Kippur dan terluka dalam pertempuran itu, mengecam Netanyahu. "Saya belajar dengan cara yang keras soal kengerian perang. Tahun lalu, teman-teman saya dan saya memimpin seruan untuk menghidupkan kembali kesepakatan. Tapi kami kecewa melihat perilaku perdana menteri yang hanya menyakiti kemungkinan mencapai kesepakatan."

Ia mendesak orang banyak untuk memilih kepemimpinan baru yang mendorong proses perdamaian ke depan. "Untuk melestarikan kekuatan nasional kita, kita perlu pemerintahan yang berani dan bertanggung jawab. Itu sebabnya, pada 17 Maret, kita semua harus pergi keluar dan memberikan suara. Untuk masa depan kita dan untuk generasi yang akan datang, kita harus mengganti pemerintahan," kata Regev.

Jalan tengah yang mengarah ke alun-alun itu diblokir mulai pukul 18:00 malam. Polisi mengatur peserta rally yang tiba dengan kendaraan pribadi diarahkan menggunakan tempat parkir khusus di seluruh kota untuk menghindari kemacetan besar di jantung Tel Aviv.

Sebelum reli itu, Dagan memperingatkan risiko membiarkan Netanyahu untuk terus menerapkan kebijakannya yang berbahaya selama ini. "Sebagai salah satu orang yang menjabat di pemerintahan selama 45 tahun di sejumlah badan keamanan - termasuk dalam saat tergelap- saya merasa bahwa kita kini berada dalam masa kritis untuk masa depan kita dan keselamatan kita."

YNETNEWS.COM | ABDUL MANAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

Presiden Israel Isaac Herzog bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 30 Januari 2022. Mohamed Al Hammadi/Kementerian Kepresidenan/WAM/Handout via REUTERS
UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel


Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Sejumlah warga terlibat dalam persiapan menjelang Ramadhan di sekitar masjid Al-Aqsa di Jerusalem, Israel, 11 Juni 2014.  Saeed Qaq/Anadolu Agency/Getty Images
Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.


Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Seorang pejalan kaki berjalan melewati kedutaan besar Amerika Serikat di Tel Aviv, Israel, Senin (5/8). Penutupan kantor kedutaan AS di Timur Tengah dan Afrika diperpanjang seminggu sebagai tindakan pencegahan setelah al Qaeda mengeluarkan ancaman pada hari Minggu (4/6). REUTERS/ Nir Elias
Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.


Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Monyet ini berteman dengan seekor ayam. AP
Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.


Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Pandangan umum dari menara Gereja Redeemer terlihat sebuah kubah Dome of the Rock di kota tua Yerusalem. middleeastmonitor.com
Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.


Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Al-Jazeera. Chicagonow.com
Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.


Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.


Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Polisi perbatasan Israle berjaga-jaga dekat pintu masuk masjid Al Aqsa di Yerusalem, 23 Juli 2017. Israel mamasangkan kamera CCTV dan pendeteksi logam pada pintu masuk area masjid yang ditentang oleh warga Palestina dan memicu keteganga di area tersebut. AP
Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.


Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Rencana proyek pelabuhan dan bandara milik Israel di atas sebuah pulau buatan di lepas pantai Jalur Gaza. Thewashingtonpost.com
Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.


Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Penanda jalan di Israel yang menggunakan tiga bahasa. wikipedia.org
Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.