Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Warga Amerika Melepas Kewarganegaraannya  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
AP/Andy Wong
AP/Andy Wong
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Jumlah warga Amerika Serikat yang melepas paspor mereka menembus rekor baru dengan angka 3.415 pada tahun 2014. Jumlah ini naik 14 persen dari 2013, dan 15 kali lebih banyak dari tahun 2008, di mana hanya 238 orang yang melepas kewarganegaraan Amerika mereka.

Para pengamat mengatakan angka itu muncul dari banyak kaum ekspatriat yang tak lagi mau berurusan dengan rumitnya urusan pajak, yang beberapa tahun belakangan menjadi makin buruk. Tak seperti kebanyakan negara lain, AS mengenai pajak semua warga negaranya, tak peduli di mana mereka tinggal atau di mana mereka mencari nafkah.

Dokumen-dokumen soal pajak itu bisa sangat banyak, sehingga para ekspatriat seringkali terpaksa harus menyewa jasa akuntan untuk mengurusinya. Jasa akuntan, dikabarkan bahkan mencapai US$1000 (sekitar Rp 12,7 juta).

Dikutip dari CNN, seorang warga AS yang melepaskan kewarganegaraannya mengatakan ia merasa emosional. Donna-Lane Nelson, 71, yang tinggal di Swiss, mengatakan keputusan itu sangat sulit. “Setelah saya melepaskan kewarganegaraan AS saya pada 2011, saya merasa sangat emosional sampai muntah di luar kedutaan,” ujarnya.

Meski berat, Nelson menulis di CNN bahwa ia harus melepaskan paspornya terkait isu finansial.
Salah satu undang-undang baru dirancang untuk menangkap pengemplang pajak—Undang-Undang Kepatuhan Akun Pajak Asing—mewajibkan individu untuk melaporkan aset asing mereka, dan ketentuan bagi bank untuk membuka semua rekening asing yang dimiliki oleh warga Amerika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini adalah ketentuan tambahan selain aturan lain yang mengamanatkan warga Amerika untuk mengungkapkan kepemilikan rekening bank asing senilai lebih dari US$10 ribu (setara Rp 127 juta). “Semakin banyak yang mempertimbangkan melepaskan (kewarganegaraan),” kata Vincenzo Villamena Online Taxman, seorang akuntan yang mengkhususkan diri soal pajak ekspatriat.

Namun baik para ekspatriat dan lembaga keuangan malas mempelajari dengan jelas undang-undang baru ini, beberapa bank justru memilih untuk menendang keluar klien Amerika mereka daripada mematuhi undang-undang. Jika bank keliru tidak melaporkan rekening yang dimiliki oleh warga Amerika di luar AS, mereka dapat menghadapi penalti.

Ancaman bank untuk menutup rekening warga AS di luar negeri ini, juga ditengarai menjadi salah satu faktor penentu yang membuat warga AS di luar negeri melepaskan paspor Amerika mereka.

CNN | WINONA AMANDA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran