TEMPO.CO, Gaza - Seorang pemuda Palestina tewas dalam sebuah operasi militer Israel di kamp pengungsi Qalandiya tak jauh dari Ramallah, Tepi Barat, Senin malam, 15 Desember 2014, waktu setempat. Keterangan tersebut disampaikan oleh sumber keamanan dan kesehatan Palestina.
Pria berusia 21 tahun itu menemui ajal ketika sejumlah serdadu Negeri Yahudi merangsek masuk ke dalam kamp pengungi untuk melakukan penahanan. Aksi ini, jelas sumber pada Selasa, 16 Desember 2014, menimbulkan perlawanan warga Palestina.
Israel membenarkan bahwa pasukan khususnya telah melancarkan operasi militer di kamp pengungsi dan terjadi bentrok dengan warga Palestina. "Dalam aksi tersebut sejumlah warga Palestina ditahan."
Beberapa saksi mata mengatakan, pengungsi di kamp Qalandiya melempari batu pasukan Israel dan seorang pria tewas. "Dia jatuh dari atap rumahnya setelah dibedil oleh serdadu Israel," kata saksi mata. Menurut sumber militer Israel, ada alat peledak yang dilemparkan ke arah pasukannya.
"Pasukan khusus Israel melakukan operasi di Qalandiya, Senin malam, 15 Desember 2014," kata juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Peter Lerner, melalui aku Twitter. "Dalam bentrok tersebut seorang teroris tewas sedangkan lainnya luka-luka dan ditahan." Untuk menanggapi kejadian tersebut, militer Israel berjanji akan melakukan investigasi atas aksi berdarah itu.
AL JAZEERA | CHOIRUL