Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putin Siap Hadapi Turunnya Harga Minyak Dunia

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Rusia, Vladimir Putin, membantu Kanselir Jerman, Angela Merkel, memakai mantel saat menyaksikan pertunjukkan air mancur di pertemuan G20 di St. Petersburg, Rusia, 5 September 2013.  Sasha Mordovets/Getty Images
Presiden Rusia, Vladimir Putin, membantu Kanselir Jerman, Angela Merkel, memakai mantel saat menyaksikan pertunjukkan air mancur di pertemuan G20 di St. Petersburg, Rusia, 5 September 2013. Sasha Mordovets/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin untuk pertama kalinya mengakui bahwa dirinya siap menghadapi kemungkinan merosotnya harga minyak. Hal ini juga dilihat sebagai respons atas pernyataan Perdana Menteri Inggris David Cameron yang mengatakan bahwa Eropa tak punya pilihan selain meningkatkan sanksi. Sanksi itu akan dijatuhkan jika Presiden Rusia tidak mematuhi kesepakatan tentang kemerdekaan Ukraina.

Pernyataan Putin itu disampaikan sebelum melakukan pertemuan bilateral dengan Cameron di sela-sela KTT G20 di Brisbane. Putin mengklaim ekonomi Rusia memiliki cadangan untuk menahan turunnya pendapatan minyak. (Manfaat Indonesia di G20, Begini Kata JK.) "Kami sedang mempertimbangkan semua skenario, termasuk kemungkinan jatuhnya harga minyak," kata Putin seperti dilansir dari The Guardian, Jumat, 14 November 2014.

Putin menganggap bahwa sanksi yang dilakukan oleh Barat sebagai hal yang sia-sia, ilegal, dan dapat membahayakan perdagangan dunia. "Ini bertentangan dengan hukum internasional karena sanksi hanya dapat dikenakan dalam kerangka PBB dan dewan keamanannya," katanya.

Putin mengklaim sebanyak 300 ribu pekerja Jerman bisa kehilangan pekerjaan pada sektor pertanian karena Rusia menghentikan impor produk pertanian. Bank sentral sendiri memperkirakan ekonomi Rusia tidak akan tumbuh atau mengalami zero growth tahun depan. Setengah dari total pendapatan Rusia berasal dari pajak minyak dan gas alam.

Pemerintah Inggris semakin yakin bahwa sanksi akan membatasi kemampuan bank Rusia untuk meningkatkan modal. Inggris telah mendesak Rusia untuk mematuhi perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani di Minsk pada September lalu. "Nyatanya, Rusia tidak menghormati perjanjian Minsk dan terus melemahkan kedaulatan Ukraina," kata Perdana Menteri Inggris David Cameron. (G20, Jokowi: Ikut Juga Belum, Sudah Disuruh Keluar)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perdana Menteri Australia yang merupakan tuan rumah G20, Tony Abbott, juga mengkritik keras kebijakan Putin. Apalagi 38 warga Australia juga ikut tewas dalam penerbangan MH17. "Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh pemberontak Rusia," kata Abott. (G20, Jokowi Paparkan Reformasi Ekonomi Indonesia)

FAIZ NASHRILLAH | THE GUARDIAN

Terpopuler:
Ahok Didukung MUI Asal...
Jokowi Presiden Terakhir yang Disalami Obama
Pidato, Baghdadi Bersumpah Serang Arab Saudi
Bertemu Abbott, Jokowi: Australia Itu Penting

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

16 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.


Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

21 jam lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.


Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

1 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

1 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.


Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?


Akademisi Indonesia Turut Serta dalam BRICS Postgraduate Forum 2023

27 Agustus 2023

Para delegasi menghadiri sesi pleno saat Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidatonya secara virtual pada KTT BRICS 2023 di Sandton Convention Center di Johannesburg, Afrika Selatan pada 23 Agustus 2023. GIANLUIGI GUERCIA/Pool via REUTERS
Akademisi Indonesia Turut Serta dalam BRICS Postgraduate Forum 2023

Bukan hanya KTT BRICS, empat akademisi Indonesia juga berpartisipasi dalam BRICS Postgraduate Forum untuk pertama kalinya.


Akan Dihadiri Jokowi, Ini Sejarah BRICS, Anggota, dan Tujuannya

8 Agustus 2023

Pemimpin BRICS dan Amerika Selatan di KTT BRICS di Istana Itamaraty, Brasilia, Brasil, 16 Juli 2014. (depan ke belakang dari kiri) (Rusia) Vladimir Putin, (PM India) Narendra Modi, (Brasil) Dilma Rousseff dan (China) Xi Jinping, (Guyana) Donald Ramotar, (Kolombia) Juan Manuel Santos dan (Chile) Michelle Bachelet. (AP/Eraldo Peres)
Akan Dihadiri Jokowi, Ini Sejarah BRICS, Anggota, dan Tujuannya

Sejarah BRICS berawal dari pertemuan Brasil, Rusia, India, dan Cina di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-61 pada 23 September 2006.


Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?


Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?