TEMPO.CO, Jakarta - Setelah membuka pintu bagi kunjungan tim penyelidik Perserikatan Bangsa-Bangsa, juru bicara Korea Utara di PBB, Kim Un-chol, mengancam, undangan tersebut akan dibatalkan jika laporan tahunan kasus kemanusiaan di Korea Utara tidak diturunkan sebelum Sabtu, 1 November 2014. (Baca:PBB: Kejamnya Korut Kombinasi Nazi ,Soviet, dan Apartheid)
Walau demikian, jadwal kunjungan telah dikirim PBB kepada Korea Utara. Kunjungan akan tetap terlaksana. Dikutip dari Associated Press, Jumat, 31 Oktober 2014, Stavros Lambrinidis dari Uni Eropa akan berkunjung ke Korea Utara pada Maret 2015. Baca:Korea Utara Undang Komisi HAM PBB dengan Syarat)
Ihwal ancaman Korea Utara tentang pembatalan undangan, PBB belum memberikan komentar. Sebelumnya, kantor perwakilan Uni Eropa di Brussels telah menerima konfirmasi bahwa Korea Utara akan bertemu dengan Lambrinidis.
Berdasarkan penyelidikan awal tahun ini, komisi PBB yang menangani masalah pelanggaran hak asasi memperingatkan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, untuk bertanggung jawab atas masalah hak asasi manusia di negara itu, seperti rekomendasi yang terdapat dalam resolusi Uni Eropa-Jepang terbaru.(Baca:Korut Akui Miliki Penjara 'Labour Camps' )
INTAN MAHARANI | AP
Baca juga:
Kostum ISIS dan Ebola Ramaikan Halloween
Ahok Lapor Dugaan Korupsi di Dharma Jaya ke KPK
Fadli Zon Sebut DPR Tandingan Badut-badutan
Ahok: Banyak Pegawai Inspektorat DKI Memeras