TEMPO.CO, Kremlin - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan 17.600 pasukannya di dekat perbatasan Ukraina kembali ke barak. Menurut laporan kantor berita RIA Novosti, alasan penarikan itu lantaran masa berlatih serdadu Rusia di selatan negara tersebut telah usai.
Meski demikian, banyak pihak yang tak percaya bahwa penempatan ribuan personel pasukan tersebut bagian dari latihan militer. Pengiriman pasukan di dekat perbatasan Ukraina diyakini sebagai bagian dari ancaman intervensi ke Ukraina.
Jika pasukan Rusia benar-benar meninggalkan kawasan itu, penarikan tersebut dapat menandai penghapusan ancaman terhadap Ukraina. Sejauh ini, Organisasi Pertahanan Atlantik Utara, NATO, belum bisa memberikan konfirmasi mengenai penarikan pasukan.
Ketegangan di kawasan perbatasan Rusia dan Ukraina menyala sejak April 2014 ketika para pemimpin kelompok separatis di Ukraina mendeklarasikan kemerdekaan dari Kiev. Hal tersebut disusul munculnya kekerasan di dua kawasan Ukraina yang terletak di perbatasan Rusia.
"Akibat konflik antara pemberontak pro-Rusia dan militer Ukraina, lebih dari 2.500 orang tewas," demikian taksiran Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pengumuman penarikan pasukan Rusia tersebut menyusul pertemuan Putin dengan Presiden Ukraina Petro Prososhenko yang akan digelar di Milan, Italia, pada bulan ini.
CNN | CHOIRUL
Topik terhangat:
Mark Zuckerberg | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra
Video Penganiayaan Murid SD di Bukittinggi Beredar
Gerindra Usut Pengkhianatan Kadernya di Pilpres