TEMPO.CO, Kobane - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menembakkan lebih dari 80 peluru roket ke Kota Kobane, wilayah utara Suriah yang didominasi suku Kurdi. Pertempuran memang memanas sejak Jumat, 3 Oktober 2014 sebagai usaha ISIS untuk menguasai kota. (Baca: Lagi, ISIS Penggal Sandera Asal Inggris)
Mengutip laporan Xinhua hari ini, sebuah badan amal, yaitu Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang berbasis di Inggris menyebutkan bahwa sejumlah penembakan berat juga terjadi secara intens di pinggiran timur, barat, dan selatan kota tersebut. Tiga belas militan Kurdi dilaporkan tewas dalam serangan ini.
Akibat pertempuran ini, 3.000 warga Kurdi terjebak di puncak Bukit Tal Shair, yang terletak di antara Kobane dengan perbatasan Turki. Penjaga perbatasan Turki menolak memberi izin kepada mereka untuk melewati perbatasan dan berlindung di Turki. (Baca: Milisi ISIS Menutup Perbatasan Suriah-Turki)
Puluhan ribu orang dari suku Kurdi telah melarikan diri ke perbatasan Turki sejak ISIS mulai melakukan pengeboman di Kobane dan kota-kota Kurdi sekitarnya sejak 17 hari yang lalu. Aktivis Kurdi menuduh Turki membantu ISIS dalam memerangi Kurdi di Kobane untuk menciptakan dalih intervensi militer dan untuk mendirikan zona penyangga di Suriah.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Terpopuler
Media Cina Blakblakan Dukung Pemimpin Hong Kong
Turki Siap Operasi Militer di Irak dan Suriah
Cina Batasi Berita Soal Demo Hong Kong