Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Skenario Inggris Buru Pemenggal James Foley

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Pin dukungan untuk James Foley terlihat saat diskusi panel jurnalisme di wilayah konflik di Boston, 3 Mei 2013. DON EMMERT/AFP/Getty Images
Pin dukungan untuk James Foley terlihat saat diskusi panel jurnalisme di wilayah konflik di Boston, 3 Mei 2013. DON EMMERT/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, London - Pasukan khusus Inggris kini sedang memburu pembunuh wartawan perang James Foley dengan menggunakan peralatan canggih untuk melacaknya. Mark Nicol, dalam The Mail edisi Ahad, 23 Agustus 2014, menulis rincian bagaimana pasukan elite Inggris, SAS (Special Air Service), dan Special Reconnaissance Regiment (SRR) akan melakukan operasi perburuannya dengan menggunakan teknologi canggih di dalam wilayah Suriah dan Irak, yang bisa mengarah pada penangkapan pembunuh Foley dalam beberapa hari mendatang.

Rincian ihwal operasi pasukan khusus ini muncul setelah keluar laporan yang menunjukkan bahwa badan intelijen Inggris telah mengidentifikasi identitas sebenarnya teroris yang memenggal Foley--seperti terlihat dalam sebuah video yang mengejutkan dunia. Algojo itu dikenal sebagai John Sang Mujahid.

The Mail mengetahui bahwa dalam 48 jam terakhir sebuah "kekuatan yang signifikan" tentara SAS dan perwira sinyal dari skuadron Inggris telah dikerahkan ke Irak utara. Mereka bergabung dengan unit pasukan Irak dan Kurdi yang ditugaskan untuk menumpas Islamic State (IS), yang sebelumnya bernama Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS).

Pasukan elite ini dipisahkan menjadi empat tim yang masing-masing terdiri atas empat orang dan akan menyertai pasukan lokal dalam upaya menangkap para anggota milisi dari Inggris, mengidentifikasi siapa saja mereka, dan memetakan hubungan mereka dengan jaringan John Sang Mujahid.

Tersangka utama dalam kasus pemenggalan Foley ini adalah Abdel-Majed Abdel Bary, pria 23 tahun yang sampai tahun lalu masih tinggal bersama keluarganya di daerah London yang makmur, Maida Vale. Menurut sumber yang berbicara secara anonim kepada The Sunday Times, Bary muncul di media sosial sedang menggenggam kepala yang terpenggal itu.

Skenarionya, setelah anggota milisi dari Inggris itu nantinya bisa ditahan, sampel darah dan DNA miliknya akan diambil untuk dicocokkan dengan catatan medisnya. Untuk tujuan identifikasi, foto irisnya juga akan diambil.

Salah satu sumber SAS mengatakan, "Hal ini dimungkinkan untuk mengidentifikasi pejihad asal Inggris di medan perang, dengan mencegat pesan radio mereka. Ketika mereka ditangkap oleh Irak atau Kurdi, kami akan ambil bagian untuk menginterogasinya."

"Mengumpulkan informasi seperti kelompok mereka, darah dan DNA, serta rekaman suara, baik bahasa Arab maupun Inggris, akan membantu kita membidik John Sang Mujahid karena dapat dibandingkan dengan data yang ada."

Dari medan pertempuran, semua informasi itu akan dikirim melalui satelit portabel yang diawaki oleh prajurit dari unit 264 Skuadron Sinyal SAS, yang akan memancarkan informasinya ke sebuah pesawat mata-mata, Rivet Joint, yang berputar-putar di atasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di dalam Rivet Joint, tim yang terdiri atas 17 pria akan memproses informasi itu dan mengirimkannya kembali ke Government Communications Headquarters (GCHQ), badan intelijen sinyal Inggris yang bermarkas di Cheltenham. Di sinilah nantinya data itu akan dianalisis dan dicocokkan dengan catatan dari anggota milisi asal Inggris yang diyakini bertempur di Suriah dan Irak, sebelum informasi umpan balik dikirim ke tim SAS. Pusat data di GCHQ diyakini memilki rekaman ribuan suara yang diambil dari penyadapan telepon dan radio.

Sementara itu, di perbatasan Turki-Suriah, tentara SRR menerbangkan drone ke benteng IS dan memberikan rincian langsung saat itu juga tentang gerakan mereka. Studi rinci terhadap markas mereka dilakukan untuk mencegah terulangnya misi bulan lalu saat pasukan khusus AS gagal menemukan sandera. Pasukan khusus Amerika, Delta Force, menyerang basis IS di Uqayrishah di Suriah utara, tapi dipaksa mundur setelah terlibat kontak senjata dengan para teroris itu.

Drone SRR dapat terbang sampai 24 jam dan naik hingga lebih dari 18,000 kaki. Dari ketinggian ini, mereka dapat mengamati ratusan mil wilayah yang diduduki oleh pejuang IS, termasuk Kota Raqqa. Kabarnya, sandera warga asing diyakini ditahan di sini. Informasi intelijen yang dikumpulkan SRR ini nantinya digunakan dalam perencanaan ke depan dari setiap serangan pasukan SRR ke Suriah.

Sumber lainnya menambahkan, "SRR menggunakan drone strategis yang memberikan gambaran situasi lapangan dan drone taktis yang dapat melihat di atas dinding bangunan dan memberikan gambar yang tajam dari wajah tersangka."

Sumber yang sama menambahkan, medan perang di wilayah Suriah dan Irak sudah sangat dikenal pasukan khusus Inggris karena mereka pernah berdinas di sana selama Perang Teluk. Pada 2008, pasukan SAS juga ikut menghancurkan kepemimpinan Al-Qaeda di Irak. "Kami yakin kami dapat melakukan hal yang sama untuk IS," ujar sumber itu.

Juru bicara Departemen Pertahanan Inggris menolak memberikan konfirmasi atas rencana ini. "Kami tidak mengomentari operasi pasukan khusus," kata sang juru bicara.

DAILY MAIL | ABDUL MANAN

Berita Lainnya
ISIS Rebut Pangkalan Militer Suriah
Dikecam, Sultan Brunei Batal Beli Hotel di AS  
Ikuti ISIS, Boko Haram Dirikan Kekhalifahan  
Kru MH40 Dituduh Lecehkan Wanita Australia
Militer Nigeria Takut Hadapi Boko Haram  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

10 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

2 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

3 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

3 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

3 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.


Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.


Serangan Gedung Konser Moskow: Mengapa ISIS Menargetkan Rusia?

3 hari lalu

Sejumlah petugas berjaga di dekat mayat orang-orang yang terbunuh dalam aksi penembakan massal saat berlansungnya konser musik di Balai Kota Crocus di luar Moskow, Rusia, 23 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Gedung Konser Moskow: Mengapa ISIS Menargetkan Rusia?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan lebih dari 133 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.