TEMPO.CO, Gaza - Israel langsung menghantam Jalur Gaza dengan misil dan gempuran artileri setelah gencatan senjata antara negeri Zionis itu dan Hamas berakhir. Sebaliknya, para pejuang Palestina membalasnya dengan melancarkan tembakan roket ke wilayah Israel.
Serangan jet udara Israel menewaskan seorang bocah berusia 10 tahun di Kota Gaza, Jumat, 8 Agustus 2014. Ini merupakan kematian pertama yang dilaporkan sejak berlangsungnya gencatan senjata selama 72 jam yang berakhir pada Jumat, 8 Agustus 2014, pukul 05.00 GMT. Gempuran udara itu, menurut petugas medis Palestina, juga mengakibatkan sedikitnya enam orang luka-luka.
Angkatan bersenjata Israel menyatakan wilayahnya di selatan negara telah ditembaki 18 roket setelah gencatan senjata berakhir. "Dua roket berhasil dicegat oleh sistem pertahanan misil Iron Dome, sedangkan 14 roket lainnya jatuh ke lapangan terbuka," demikian pernyataan militer Israel. "Adapun dua roket lainnya mendarat di Gaza. Tembakan roket tersebut melukai dua warga Israel."
Sejumlah saksi mata menerangkan, ribuan warga Palestina di Gaza City meninggalkan kediaman mereka untuk menghindari serangan terbaru Israel.
Gencatan senjata antara Israel dan Palestina telah berakhir menyusul tidak ada perkembangan yang dibuat setelah kedua belah pihak bertemu di Kairo. Pertemuan Kairo yang diprakarsai Mesir dimaksudkan untuk berunding guna mengakhiri kecamuk perang Israel-Palestina.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler:
Merasa Kecewa, Pendukung Prabowo Pindah Dukungan
Begini Celah Penipuan dalam Arisan MMM
Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Petanya
Roro Jonggrang Masih Jadi Topik Hangat Twitter
Pria Ini Mengaku Presiden ISIS Regional Indonesia