Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Gaza, Warga Kuburkan Jasad di Kulkas  

image-gnews
Seorang pria Palestina melihat sejumlah mayat anak-anak Palestina yang tewas akibat serangan Israel ke Khan Younis di Gaza, 29 Juli 2014. Serangan Israel ke Gaza telah menewaskan ribuan warga Palestina yang sebagian besar warga sipil dan anak-anak. REUTERS
Seorang pria Palestina melihat sejumlah mayat anak-anak Palestina yang tewas akibat serangan Israel ke Khan Younis di Gaza, 29 Juli 2014. Serangan Israel ke Gaza telah menewaskan ribuan warga Palestina yang sebagian besar warga sipil dan anak-anak. REUTERS
Iklan

TEMPO.CORafah -- Umm Muhammed Abu Sada menggunakan kerudung miliknya untuk menutupi mayat-mayat di jalanan Kota Rafah, di wilayah selatan Kota Gaza, Palestina, Senin, 4 Agustus 2014. Kota yang berada di selatan Gaza ini telah mendapat serangan udara dan darat yang cukup sengit dari tentara Israel. 

"Bau dari mayat-mayat ini menyedihkan untuk dilihat. Sangat mengerikan melihat manusia-manusia yang sudah tidak bernyawa bertebaran di jalanan," kata Abu Sada kepada Al Jazeera. "Rudal-rudal itu menghantam setiap orang sampai-sampai tidak ada lagi tempat untuk berlindung," ujarnya. (Baca: Listrik Padam di Gaza, Bayi Shayma Tewas)

Ternyata tak hanya orang yang kesulitan mencari tempat hidup di Gaza. Mayat-mayat pun bergeletakan di berbagai tempat karena tidak ada tempat untuk menguburkannya atau tidak ada orang yang sempat menguburkannya.

Pemandangan sejenis terlihat di rumah sakit di Kota Rafah. Mayat-mayat bergelimpangan di selasar rumah sakit itu. Keluarga pemilik jenazah tak punya pilihan dan meninggalkan mayat itu di kamar mayat. Suasana serupa juga terlihat di Rumah Sakit Kuwaiti di kota yang sama. Mobil-mobil ambulans untuk membawa jenazah keluar dari rumah sakit. Mobil-mobil itu berjajar untuk mendapatkan jalan untuk keluar dari kerumunan para staf rumah sakit dan keluarga-keluarga. (Baca:Israel Serang Universitas di Gaza)

Abu Sada berjalan ke pintu masuk Rumah Sakit Kuwaiti. Mayat-mayat bergeletakan di selasar bangunan rumah sakit itu. Ia memprotes Perserikatan Bangsa-Bangsa yang tidak mampu mengakhiri serangan Israel ke Gaza. "Keyakinan kami ada di tangan Tuhan," kata Abu Sada.

Perang yang berkecamuk membuat warga Palestina terpaksa menyimpan tubuh saudara-saudaranya yang sudah tidak bernyawa di kulkas. Jasad Malak, bocah berumur 6 tahun, dan Ismail, 13 tahun, pun terpaksa disimpan di kulkas.

Dokter di Rumah Sakit Kuwaiti mengatakan tidak ada tempat yang tersedia bagi jasad-jasad itu. Oleh sebab itu, jasad yang relatif lebih kecil terpaksa disimpan di kulkas. (Baca:Serangan Israel ke Sekolah PBB, 15 Orang Tewas)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, atas negosiasi dengan staf medis dan dokter setempat, beberapa mayat di rumah sakit akan diletakkan di pinggir jalan di luar gedung rumah sakit.

Sedikitnya 1.830 warga Palestina tewas dan lebih dari 9.406 menderita luka-luka akibat operasi militer Israel di Gaza sejak satu bulan lalu. Dari pihak Israel, enam prajurit tewas, dua warga Israel tewas dan satu pekerja asal Thailand juga tewas.

Selain korban tewas, sekitar 180 ribu ribu warga yang masih hidup di Rafah juga terisolasi dari dunia luar. Para warga dilarang untuk menghampiri akses vital. Para insinyur dilarang untuk memperbaiki kerusakan saluran air dan listrik. Jaringan telepon dan Internet juga terputus.

AL JAZEERA | VIQIANSAH DENNIS 

Baca juga:
ISIS Kuasai Kota Pertama di Libanon
Rugi Rp 200 M per Tahun, DKI Gunakan Parkir Meter
Kasus-kasus dan Kelakuan Miring Justin Bieber
KPK Perpanjang Masa Penahanan Bupati Karawang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae. (Dok. Soompi)
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza


Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Selena Gomez. Foto: Instagram/@selenagomez
Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza


Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Personil darurat bekerja di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 27 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.


Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Warga Palestina meninggalkan rumah mereka menuju bagian selatan Jalur Gaza setelah seruan Israel agar lebih dari 1 juta warga sipil di Gaza utara untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam, di tengah konflik Israel-Palestina di Kota Gaza 13 Oktober 2023. REUTERS/Ahmed Zakot
Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.


Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Gadis Palestina Fulla Al-Laham, terluka dalam serangan Israel yang menewaskan 14 anggota keluarga, termasuk orang tuanya dan semua saudara kandungnya, terbaring di tempat tidur di sebuah rumah sakit di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 14 Oktober. REUTERS/Mohammed Salem
Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.


Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Seorang pria membawa jenazah bayi kembar Palestina, Ossayd dan Mohammad Abu Hmaid, yang tewas bersama ibu dan tiga saudara perempuan mereka dalam serangan Israel, saat pemakaman mereka di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 8 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara


Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel berlari keluar rumah mereka, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 11 Oktober 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.


Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.


Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Pria Palestina menerbangkan balon bernitrogen dengan bahan yang mudah terbakar ke arah militer Israel, di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza tengah, Senin, 4 Juni 2018.  REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.


Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Petugas keamanan Otoritas Palestina berjaga di gerbang perbatasan Kerem Shalom, jalur utama pintu masuk logistik ke Gaza yang terletak di kota Rafah, 9 Juli 2018.[Times of Israel]
Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.