TEMPO.CO, Moskow - Presiden Rusia Vladamir Putin mengucapkan selamat kepada Presiden Barack Obama. Sebab, negara yang dipimpinnya Amerika Serikat terkait dengan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat yang jatuh pada 4 Juli tahun ini. Lewat sebuah pesan yang diterbitkan oleh situs Kremlin, Jumat, 4 Juli 2014, Putin berharap kedua negara bisa meningkatkan hubungan militer dan menjadikan Rusia sebagai mitra yang sejajar. (Baca: Putin Telepon Obama Bahas Ukraina)
"Kepala negara Rusia berharap bahwa .. hubungan antara kedua negara akan berhasil dikembangkan jika atas dasar pragmatisme dan kesetaraan meskipun ada kesulitan dan perbedaan pendapat," kata telegram yang ditulis Putin untuk Obama, seperti dilaporkan Al Jazeera.
Dalam telegram itu dituliskan bahwa Putin dan Obama, sebagai kepala negara yang bertanggung jawab menjaga stabilitas keamanan internasional, harus bekerja sama. "Tidak hanya untuk bangsa sendiri, tapi juga untuk seluruh dunia," kata Putin. (Baca: Putin Ingin Bicara Empat Mata dengan Obama)
Hubungan Rusia dan Amerika memang memburuk setelah kedua negara terlibat dalam konflik Ukraina. Rusia yang mengklaim wilayah Krimea, menuduh AS mendukung aksi protes kepada Putin. Sementara, AS menjatuhkan sanksi kepada beberapa rekan Putin akibat konflik yang menewaskan 400 juta orang itu.
Di sisi lain, Putin dan Obama sebenarnya tidak ada masalah personal. Mereka berdua sama-sama ini berupaya untuk mengakhiri kekerasan di Ukraina Timur. Menurut laporan, Putin kini mulai menimbang apakah akan melibatkan Obama di untuk kasus Ukraiana atau akan menerima risiko rusaknya ekonomi Rusia yang sudah diambang resesi. (Baca: Putin Kontak Obama Sebelum Serang Ukraina)
RINDU P. HESTYA | AL-JAZEERA
Berita Lain:
Militer Arab Saudi Bergerak ke Perbatasan Irak
Korupsi, Politikus Ini Minta Maaf Sambil Menangis
Dari Sini Hitler Belajar Pidato yang Memukau