TEMPO.CO, Aleppo – Setidaknya 54 orang tewas dalam tiga hari pemberontakan yang intensitasnya meningkat menjelang pemilihan umum. Banyak pihak yang menuding pemilihan presiden sebagai permainan Presiden Bashar al-Assad semata.
Dilaporkan Al-Jazeera, menurut keterangan badan pemantau hak asasi manusia di Suriah yang berbasis di Inggris, empat orang tewas dalam serangan mortir dan roket yang ditujukan ke kubu pemerintah di Kota Aleppo pada Senin, 2 Juni 2014. Jumlah ini menambah angka kematian menjadi 54 sejak Sabtu kemarin.
Rami Abdel Rahman, direktur badan pemantau HAM tersebut, menyatakan serangan ini terkait dengan pemilihan presiden mendatang. Kelompok oposisi dan pemberontak menyebut pemilu ini sebagai drama dan permainan semata. Mereka yakin bahwa pemenangnya pastilah Assad. (Baca: Tenda Pendukung Assad Diserang, 39 Orang Tewas)
Pemilihan Presiden Suriah akan digelar pada Selasa, 3 Juni 2014, waktu setempat. Sebelumnya, pemberontak memang telah mengancam akan mengganggu pemungutan suara di daerah-daerah yang dikuasai pemerintah.
ANINGTIAS JATMIKA | AL-JAZEERA
Terpopuler
Ambil Uang Rp 8 Ribu di Dalam Sumur, 7 Bocah Tewas
Kate Middleton Menyelinap ke Hotel Sultan Brunei
Ayah dan Dua Anaknya Perkosa Gadis 15 Tahun