TEMPO.CO, New York - Utusan khusus PBB-Liga Arab untuk urusan Suriah, Lakhdar Brahimi, mengumumkan pengunduran diri lantaran frustrasi terhadap sikap Presiden Bashar al-Assad yang tetap ngotot menggelar pemilu pada Juni 2014.
Pengumunan pengunduran diri itu disampaikan di New York bersama Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, Selasa, 13 Mei 2014. "Keputusan tersebut efektif berlaku 31 Mei 2014," ucapnya.
Berpidato kepada media di markas PBB, Brahimi menyapaikan penyesalannya yang sangat mendalam karena tak sanggup membantu rakyat Suriah. "Sekali lagi, kami mengucapkan permohonan maaf karena tak sanggup membantu (rakyat Suriah) yang seharusnya bisa kami lakukan. Tragedi di negeri itu semestinya bisa dipecahkan."
Brahimi melanjutkan, "Mayoritas rakyat Suriah menginginkan perdamaian dan stabilitas di negeri itu. Saya yakin mereka akan bisa mewujudkannya."
Selama lebih dari satu tahun Brahimi menutup erat keinginannya mengundurkan diri sebagai utusan PBB dan Liga Arab urusan Suriah. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa setahun lalu, hampir setiap hari dirinya berpikir mengundurkan diri.
"Tak begitu nyaman bagi saya. Saya sangat sedih meninggalkan posisi ini dan rakyat Suriah di balik situasi negara kacau-balau," kata Brahimi kepada wartawan.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Gus Ipul Anggap Wajar Sikap Rhoma Tolak Jokowi
Artis JR Terjerat Kasus Narkoba
Pristono: Jokowi Tahu Proses Transjakarta Berkarat
Unilever akan Ganti Kerugian Taman Kota Bandung
Sutan Bhatoegana Jadi Tersangka KPK