TEMPO.CO, Kabul - Kawasan Desa Argo di Provinsi Badakhshan, Afganistan, yang menjadi lokasi tanah longsor dinyatakan sebagai kuburan massal, demikian penuturan seorang pejabat pada Ahad, 4 Mei 2014. Penetapan ini dilakukan setelah Wakil Presiden Afganistan Karim Khalili mendatangi lokasi.
Dikutip dari laman Afganistan Times, Ahad, 4 Mei 2014, memimpin sebuah delegasi tingkat tinggi, Khalili mendatangi Desa Argo untuk memberikan bantuan kepada para korban. Dari sana, ia juga menyampaikan laporannya kepada Presiden Hamid Karzai. (Baca: Longsor Tewaskan Ribuan Orang, Afganistan Berkabung)
Melalui sambungan telepon, Khalli menyarankan agar desa tersebut dinyatakan sebagai kuburan massal sebab membersihkan puing-puing merupakan tugas besar yang hampir tak mungkin dilakukan.
Lebih dari 300 rumah rata akibat tanah longsor yang melanda desa ini pada Jumat lalu. Dua kali tanah longsor terjadi di wilayah ini akibat hujan lebat sepekan terakhir. Diperkirakan, lebih dari 2.000 orang tertimbun longsoran. (Baca juga: Ada Resepsi Pernikahan Saat Longsor Afganistan)
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari Sabtu, Karzai telah mengumumkan hari berkabung nasional dan meminta pengibaran bendera setengah tiang pada Ahad ini.
ANINGTIAS JATMIKA | AFGHANISTAN TIMES
Berita Terpopuler
Pendukung Jokowi Serang Prabowo dan Ical
Terkait MH370, Malaysia Tangkap 11 Teroris
SBY: Ada Stasiun Televisi Yang Tidak Fair
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Inggris