TEMPO.CO, Aleppo – Setidaknya 30 orang tewas akibat serangan yang dilakukan jet-jet tempur Suriah di sebuah pasar di Desa Atareb, Aleppo, Kamis, 24 April 2014. Serangan ini terjadi di tengah penyelesaian penyerahan cadangan senjata kimia yang dimiliki Presiden Bashar al-Assad.
Dilaporkan Al-Jazeera, Jumat, 25 April 2014, tiga orang di antara korban tewas merupakan anak-anak. Sejak pertengahan Desember lalu, Kota Aleppo memang kerapi menjadi target serangan sebab kota ini merupakan basis pasukan yang memberontak terhadap kekuasaan Bassar al-Assad.
Konflik di Suriah telah terjadi sejak Maret 2011, setelah pengunjuk rasa ditembaki pasukan keamanan. Insiden ini kemudian merebak menjadi perang melawan kekuasaan Assad.
Perang saudara antara pemberontak, termasuk kelompok militan Islam yang berafiliasi dengan kelompok militan Al-Qaidah, dan pasukan pemerintah telah menewaskan setidaknya 150 ribu jiwa. (Baca: Perang Suriah Menelan 150 Ribu Jiwa)
Akibat konflik ini, Perserikatan Bangsa-bangsa telah menyebut Suriah sebagai tempat paling tak aman bagi anak-anak. Sebanyak 5,5 juta anak terdampak konflik ini. Banyak dari mereka yang akhirnya putus sekolah dan bergabung dengan kelompok pemberontak. Bahkan, menurut laporan UNICEF, 2 juta di antara mereka membutuhkan perawatan psikologis.
AL-JAZEERA | REUTERS | ANINGTIAS JATMIKA
Terpopuler
Pesawat Malaysia Airlines Bermasalah Lagi
Operasi Plastik di Korea, Warga Cina Sulit Pulang
Jasad Korban Feri Sewol dalam Kondisi Mengenaskan