TEMPO.CO, Afganistan - Dua wartawan asing ditembak oleh seorang pria berpakaian polisi di Afganistan timur. Seperti dilansir BBC, Jumat, 4 April 2014, satu jurnalis perempuan telah tewas dan satunya lagi dikabarkan kritis. Insiden tersebut terjadi di kota terpencil Khost dekat dengan perbatasan Afganistan dan Pakistan.
"Dua perempuan wartawan ditembak pagi ini di dalam markas polisi, satu tewas. Sementara yang lain terluka parah," kata juru bicara Pemerintah Provinsi Khost, Mobarez Mohammad Zadran.
Menjelang pemilihan presiden Afganistan pada Sabtu, 5 April 2014, keamanan diperketat menyusul ancaman kekerasan oleh Taliban. Presiden terpilih nanti akan menggantikan Hamid Karzai, yang telah berkuasa sejak 2001. Karzai tidak boleh mencalonkan diri untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Bulan lalu, seorang reporter senior untuk kantor berita Agence France-Presse (AFP), Sardar Ahmad, terbunuh bersama delapan orang lainnya ketika anggota Taliban yang bersenjata menyerang sebuah hotel, yang populer di kalangan orang asing di Ibu Kota Kabul.
Seorang jurnalis berkebangsaan Inggris dan Swedia, Nils Horner, ditembak mati di Kabul oleh pria bersenjata pada 11 Maret lalu.
Sebanyak 200 ribu tentara telah dikerahkan ke seluruh penjuru negeri untuk mencegah serangan oleh Taliban yang mengancam akan menganggu pemilu. Petugas keamanan yang terdiri polisi dan tentara menjaga setiap tempat pemungutan suara.
BBC | ALIA FATHIYAH
Terpopuler
Diguncang Gempa Susulan, Presiden Cile Diungsikan
Dukung Anti-Gay, CEO Mozilla Dipaksa Mundur
Pengungsi Suriah di Lebanon Tembus Satu Juta Orang