Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Singapura: Marinir Pembunuh Tak Harus Dihormati

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Menteri Luar Negeri Singapura, K Shanmugam. (Desmond Lim/The Straits Times)
Menteri Luar Negeri Singapura, K Shanmugam. (Desmond Lim/The Straits Times)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Singapura K. Shanmugam menghargai pernyataan Jakarta yang menyatakan tidak ada niat buruk atau jahat dalam penamaan kapal perang KRI Usman Harun. "Namun dalam konteks ini, sangat penting bagi kami untuk diketahui bahwa marinir tidak dihormati karena membunuh warga Singapura," kata Shanmugam, Rabu, 12 Februari 2014. (baca: Trauma Usman Harun Sudah Ditutup 40 Tahun Lalu) dan (baca: KRI Usman Harun, Tak Ada Niat RI Buka Luka Lama)

Ia mengatakan kedua negara harus memahami dan mengetahui bahwa penamaan kapal "berdampak pada kita dan berdampak terhadap kepekaan kita".

Usman dan Harun adalah anggota marinir yang dihukum gantung di negeri jiran setelah melakukan pengeboman di Orchard Road yang menewaskan tiga warga sipil pada 1965. Keduanya menyamar sebagai warga sipil dan meledakkan bom di MacDonald House, Singapura, pada 10 Maret 1965 yang menewaskan tiga orang dan melukai 33 orang.

Mereka kemudian diadili dan dieksekusi di negara itu pada 1968. Jenazah keduanya dibawa pulang dan dimakamkan di dalam negeri, diikuti penganugerahan gelar pahlawan. Hubungan kedua negara menjadi tegang setelah Angkatan Laut RI memutuskan menamai kapal perang terbarunya dengan nama mereka. Baca: Panas-Dingin Hubungan RI-Singapura).

Shanmugam mengatakan meskipun penamaan itu adalah hak kedaulatan Indonesia, tapi keputusan berdaulat itu dapat berdampak pada negara-negara lain. "Dalam hal ini, memotong bagian dari sejarah bersama kami," katanya. (baca: Soal Usman-Harun, Menteri Singapura Menolak Lupa)

Menurut dia, dua negara harus peka tentang masalah ini dan memastikan bahwa luka lama tak terbuka kembali. Itulah sebabnya, kata dia, Singapura meminta Indonesia mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Shanmugam berpendapat, adalah dua hal berbeda antara memberi gelar pahlawan dan memakamkan mereka di taman makam pahlawan dengan mengabadikan nama keduanya pada kapal perang. "Ini mengirimkan sinyal berbeda. Sebab, kapal berlayar di tujuh samudera dengan membawa pesan dan terdapat bendera negara di kapal tersebut. Apa maksudnya?" katanya. (Baca: Aksi Heroik Asal Mula Nama KRI Usman Harun)

Sebelumnya dalam sebuah wawancara, ia mengatakan apa yang telah dilakukan dua marinir itu adalah bagian dari "kampanye teror" ilegal di bawah hukum internasional. "langkah mereka adalah ilegal berdasarkan hukum internasional," katanya. "Jika hal itu terjadi sekarang, jika bom ditanam untuk membunuh warga sipil , sejarawan tidak akan berdebat tentang definisi tindakan ini. Tidak ada warna abu-abu di sini," ujarnya.

Selain Shanmugam, empat menteri Singapura sebelumnya telah menyatakan keberatan atas penamaan kapal itu.

THE STRAITS TIMES | TRIP B

Baca juga:
Menikahi Gadis Ingusan, Ulama Ini Ditahan
Berita Unfriend SBY Jadi Tertawaan Koran Singapura
Makan Malam, Obama dan Michelle Apit Hollande
Dukung Calon PM, Model India Berpose Sangat Seksi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

18 Agustus 2023

Pertemuan Indonesia-Singapura, Menko Airlangga Bahas Progres Kerja Sama

Menko Airlangga menyambut baik implementasi Program Tech:X, yang dilakukan secara bertahap


Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

18 Mei 2022

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat menjadi pembicara kunci dalam acara Tempo BNI Bilateral Forum  2022 pada Kamis, 12 Mei 2022 di Ballroom Hotel The Langham, Jakarta. (Foto: Norman Senjaya)
Sandiaga Tanggapi Masalah UAS: Dia Sering Bantu Promosi Wisata Religi

Sandiaga mengaku ikut mengumpulkan beberapa informasi setelah muncul kabar bahwa UAS ditolak masuk ke Singapura melalui Batam.


Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

26 Januari 2022

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, di The Sanchaya Resort Bintan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Selasa, 25 Januari 2022. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Pemerintah Diingatkan agar Perjanjian Ekstradisi Tak Hanya Untungkan Singapura

Pada perjanjian yang lama, Arsul mengatakan perjanjian ekstradisi juga terkait dengan perjanjian pertahanan.


Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

26 Januari 2022

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, di The Sanchaya Resort Bintan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Selasa, 25 Januari 2022. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Perjanjian FIR Indonesia dengan Singapura Dianggap Punya 3 Substansi Penting

Kesepakatan FIR dengan Singapura ini juga menunjukkan komitmen Presiden Joko Widodo dalam memperkuat kehadiran negara.


KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

26 Januari 2022

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, di The Sanchaya Resort Bintan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Selasa, 25 Januari 2022. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
KPK Siap Manfaatkan Perjanjian Ekstradisi Indonesia - Singapura

Perjanjian ekstradisi disebut-sebut bisa mempermudah upaya pemulangan buronan yang berada di Singapura, termasuk koruptor.


Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

9 Maret 2021

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing, melakukan pertukaran Instrument of Ratification (IOR) Bilateral Investment Treaty (BIT) RI-Singapura, untuk memperbarui perjanjian investasi Singapura dan Indonesia, 8 Maret 2021.[Kemlu RI via Zoom/Tempo]
Singapura dan Indonesia Perbarui Perjanjian Investasi Bilateral

Singapura merupakan negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia dengan nilai US$ 43,2 miliar (Rp 621,9 triliun) dari 2016 sampai 2020.


Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

3 Oktober 2018

Kondisi Masjid Baiturrahman setelah dihantam gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 2 Oktober 2018. Masjid berkubah hijau tersebut hancur parah akibat guncangan gempa dan hantaman gelombang tsunami pada 28 September lalu. TEMPO/Muhammad Hidayat
Gempa Palu Donggala, Ini Rincian Bantuan Kemanusiaan Singapura

Singapura dikonfirmasi negara yang akan mengirimkan bantuan untuk membantu korban bencana gempa Donggala dan tsunami di Palu atau gempa Palu Donggala.


Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

19 Juli 2018

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo ketika Lee menjadi tuan rumah makan malam KTT ASEAN di Singapura, 27 April 2018. Asean2018 Organising Committee/Handout Via REUTERS
Jokowi Bertemu Deputi, Bahas Pertemuan dengan PM Singapura

Perdana Menteri Singapura akan bertemu Jokowi.


JK dan Deputi PM Singapura Bahas Peningkatan Kerja Sama Keamanan

18 Juli 2018

Wakil Presiden Jusuf Kalla meninggalkan Pengadilan Tipikor setelah bersaksi dalam sidang peninjauan kembali kasus korupsi penyelenggaraan ibadah haji untuk terpidana Suryadharma Ali pada Rabu, 11 Juli 2018. TEMPO/Taufiq Siddiq
JK dan Deputi PM Singapura Bahas Peningkatan Kerja Sama Keamanan

Selama ini, Wapres JK menyebut kerja sama Indonesia dan Singapura telah berjalan baik.


Tandai 50 Tahun Hubungan, Indonesia-Singapura Terbitkan Prangko

8 September 2017

PM Singapura Lee Hsien Loong (kanan), dan Presiden Jokowi mengungkap desain perangko baru untuk memperingati 50 tahun hubungan bilateral antara kedua negara di Istana Kepresidenan, Singapura, 7 September 2017. AP/Wong Maye-E
Tandai 50 Tahun Hubungan, Indonesia-Singapura Terbitkan Prangko

Prangko yang dicetak Perusahaan Umum Percetakan Uang RI atau Perum Peruri itu diterbitkan dalam dua desain.