TEMPO.CO, Moskow - Presiden Rusia, Vladimir Putin, Kamis, 13 Februari 2014, mengatakan bahwa dia mendukung Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Abdel Fattah el-Sisi maju sebagai calon Presiden Mesir pada pemilu mendatang. Dukungan itu disampaikan ketika keduanya bertemu di Moskow.
"Saya tahu bahwa Anda, Menteri Pertahanan, telah memutuskan maju dalam pemilihan Presiden Mesir," kata Putin. "Itu keputusan yang sangat bertanggung jawab. Saya berharap Anda menguntungkan baik bagi saya secara pribadi maupun rakyat Rusia."
Sisi bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Rusia, Kamis, 13 Februari 2014, untuk negosiasi kesepakatan penjualan senjata senila US$ 2 miliar atau sekitar Rp 24 triliun. Pembelian persenjataan itu dimaksudkan untuk menggantikan alat tempur dari Amerika Serikat yang mulai usang.
Pelaku kudeta terhadap Presiden Muhamad Mursi ini tiba di Moskow, Rabu, 12 Februari 2014, bersama dengan Menteri Luar Negeri Nabil Fahmy untuk melakukan pembicaraan dengan Menlu Rusia. Kunjungan Sisi ini sebagai balasan atas lawatan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu ke Kairo, November 2013, guna memecahkan kebuntuhan hubungan diplomatik kedua negara semasa Uni Soviet.
Menurut sejumlah diplomat di Moskow, pembicaraan pada Kamis, 13 Februari 2014, itu akan difokuskan pada isu keamanan regional, seperti masalah krisis Suriah, perdagangan, dan hubungan ekonomi. Namun demikian, beberapa pejabat Moskow mengakui bahwa bagian terbesar dalam diskusi itu akan dititikberatkan pada jual beli senjata Rusia ke Mesir.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Topik
Busway Bekas| Dinasti Atut | Jokowi | Gunung Kelud |
Berita Terpopuler
Indah Dewi Pertiwi Akui Kenal Wawan, Manajernya
Kulit Maia Estianty Kendur, Cukup Dirawat di Rumah
Hugh Jackman Pandu Tony Awards 2014
Lenny Agustin Dapat Kartu Valentine
Cinta Penelope Akan Bergaya Gotik di Pesta Nikah