TEMPO.CO, Sisilia – Lebih dari 1.000 imigran yang mencoba untuk menyeberangi Mediterania dengan sembilan rakit dan sampan kecil yang penuh sesak berhasil diselamatkan oleh Angkatan Laut Italia dalam waktu 24 jam. Ini merupakan salah satu penyelamatan terbesar selama bertahun-tahun.
Dilaporkan Telegraph, kapal yang menampung sekitar 1.120 imigran tersebut, termasuk 50 wanita (empat di antaranya hamil) dan 50 anak-anak ini pertama kali terlihat di perairan 120 kilometer sebelah selatan dari Sisilia pada Rabu, 5 Februari 2014 oleh helikopter militer Italia yang kemudian melaporkan ke Angkatan Laut Italia.
Setelah kapal patroli berhasil menjangkau mereka, para imigran langsung dipindahkan ke kapal yang lebih besar, San Marco. Kapal serbu amfibi ini dijadwalkan tiba di Pelabuhan Augusta, di Sisilia, Jumat.
Belum diketahui secara pasti dari mana asal para imigran ilegal tersebut. Namun, dari sejumlah foto yang dirilis, mereka terlihat berasal dari sub-Sahara Afrika. Diperkirakan mereka berusaha untuk menuju Lampedusa, pulau paling selatan Italia, yang selama bertahun-tahun telah menjadi pintu gerbang ke Eropa bagi migrasi terlarang jalur laut.
Konflik di sejumlah negara Timur Tengah dan Afrika telah menyebabkan peningkatan tajam jumlah imigran yang mencoba menuju pantai Italia pada tahun lalu. Setidaknya, hampir 43 ribu migran, pengungsi, dan pencari suaka berhasil mencapai Italia lewat jalur laut pada tahun 2013 saja. Jumlah ini mencapai tiga kali lipat dibandingkan dengan pada 2012.
ANINGTIAS JATMIKA | TELEGRAPH
Berita Lain:
Singapura Protes Nama KRI Usman Harun
Tragedi di Balik Penamaan KRI Usman Harun
Ini Penjelasan Tentang Foto Clinton dan Hurley
Hurley: Kabar Saya dan Clinton Itu Sangat Konyol
Ubur-ubur Jenis Baru Bermunculan di Tasmania