Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bibi Kim Jong-un Dikabarkan Kritis Setelah Operasi  

image-gnews
Seorang perempuan yang belum teridentifikasi identitasnya (kiri) bersama Kim Jong-un, saat pemakaman Kim Jong-il. Dikabarkan, perempuan tersebut adalah adik Kim Jong-un yang bernama Kim Yo-jong, namun kabar lain menyebutkan ia merupakan istrinya KCNA-Yonhap
Seorang perempuan yang belum teridentifikasi identitasnya (kiri) bersama Kim Jong-un, saat pemakaman Kim Jong-il. Dikabarkan, perempuan tersebut adalah adik Kim Jong-un yang bernama Kim Yo-jong, namun kabar lain menyebutkan ia merupakan istrinya KCNA-Yonhap
Iklan

TEMPO.CO, Seoul - Bibi pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dikabarkan koma setelah menjalani operasi untuk mengangkat tumor otak pada akhir tahun lalu. Hal itu dilansir surat kabar Korea Selatan JoongAng Daily,  Kamis, 9 Januari 2014, dengan mengutip seorang pejabat intelijen di Amerika Serikat.

Sebelumnya, media-media Korea Selatan melaporkan, Kim Kyong-hu, 67 tahun, sudah meninggal atau bunuh diri. Kim adalah putri bungsu Kim Il-sung, pendiri Korea Utara, dan istri Jang Song-thaek, yang dianggap pengkhianat dan telah dieksekusi mati.

Kim terakhir kali tampil di depan umum ketika menghadiri pertunjukan musik oleh Tentara Rakyat Korea Utara mendampingi Kim Jong-un pada 10 September tahun lalu. Namun dia absen dalam peringatan kematian kakaknya pada 17 Desember. Menurut JoongAng, kini berat badannya turun menjadi hanya 35 kilogram, sekitar separuh dari sebelumnya.

Seorang pejabat di pemerintah Korea Selatan mengatakan kepada Yonhap bahwa Kim berada dalam kondisi kritis sebagai akibat dari komplikasi jantung. Kim diyakini menjalani pengobatan kanker. Selain itu, riwayat kesehatannya buruk: pecandu alkohol dan depresi akibat putrinya bunuh diri di Paris, Prancis, pada September 2006.

Kesehatan Kim makin buruk ketika Jang terkena masalah. Jang dituduh akan menyingkirkan Jong-un. Dia langsung meminta cerai sehari sebelum Jang ditangkap. Sumber-sumber intelijen AS mengklaim Kim memberikan persetujuannya untuk penangkapan dan eksekusi Jang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Telah ada banyak informasi tentang masalah kesehata, dan dia sudah tidak tampak baik dalam foto terbaru dan rekaman yang telah dirilis. Jadi, saya tidak punya alasan untuk membantah laporan-laporan ini," Daniel Pinkston, analis Korea Utara di International Crisis Group di Seoul.

Korea Utara telah mengumumkan akan mengadakan pemilihan deputi untuk Majelis Rakyat Agung pada 9 Maret 2014. Pemilu itu diyakini akan digunakan oleh Kim untuk memasukan generasi muda.

TELEGRAPH | EKO ARI

Berita Terpopuler
Terjebak Es, Dua Kapal Ini Akhirnya Bebas 
Enam Mayat Ditemukan di Dekat Kuil Pakistan
Operasi Anti-Narkoba, Brasil Tembak Empat Tersangka
Cina Blokir Situs Guardian  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.