TEMPO.CO, Seoul - Bibi pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dikabarkan koma setelah menjalani operasi untuk mengangkat tumor otak pada akhir tahun lalu. Hal itu dilansir surat kabar Korea Selatan JoongAng Daily, Kamis, 9 Januari 2014, dengan mengutip seorang pejabat intelijen di Amerika Serikat.
Sebelumnya, media-media Korea Selatan melaporkan, Kim Kyong-hu, 67 tahun, sudah meninggal atau bunuh diri. Kim adalah putri bungsu Kim Il-sung, pendiri Korea Utara, dan istri Jang Song-thaek, yang dianggap pengkhianat dan telah dieksekusi mati.
Kim terakhir kali tampil di depan umum ketika menghadiri pertunjukan musik oleh Tentara Rakyat Korea Utara mendampingi Kim Jong-un pada 10 September tahun lalu. Namun dia absen dalam peringatan kematian kakaknya pada 17 Desember. Menurut JoongAng, kini berat badannya turun menjadi hanya 35 kilogram, sekitar separuh dari sebelumnya.
Seorang pejabat di pemerintah Korea Selatan mengatakan kepada Yonhap bahwa Kim berada dalam kondisi kritis sebagai akibat dari komplikasi jantung. Kim diyakini menjalani pengobatan kanker. Selain itu, riwayat kesehatannya buruk: pecandu alkohol dan depresi akibat putrinya bunuh diri di Paris, Prancis, pada September 2006.
Kesehatan Kim makin buruk ketika Jang terkena masalah. Jang dituduh akan menyingkirkan Jong-un. Dia langsung meminta cerai sehari sebelum Jang ditangkap. Sumber-sumber intelijen AS mengklaim Kim memberikan persetujuannya untuk penangkapan dan eksekusi Jang.
"Telah ada banyak informasi tentang masalah kesehata, dan dia sudah tidak tampak baik dalam foto terbaru dan rekaman yang telah dirilis. Jadi, saya tidak punya alasan untuk membantah laporan-laporan ini," Daniel Pinkston, analis Korea Utara di International Crisis Group di Seoul.
Korea Utara telah mengumumkan akan mengadakan pemilihan deputi untuk Majelis Rakyat Agung pada 9 Maret 2014. Pemilu itu diyakini akan digunakan oleh Kim untuk memasukan generasi muda.
TELEGRAPH | EKO ARI
Berita Terpopuler
Terjebak Es, Dua Kapal Ini Akhirnya Bebas
Enam Mayat Ditemukan di Dekat Kuil Pakistan
Operasi Anti-Narkoba, Brasil Tembak Empat Tersangka
Cina Blokir Situs Guardian