TEMPO.CO, Tepi Barat - Israel berencana membangun 1.400 rumah baru di permukiman Tepi Barat yang dipersengketakan Palestina. Mereka akan mengumumkan pelaksanaan proyek itu pekan depan setelah melepas tahanan Palestina. "Sekitar 600 rumah akan dibangun di Ramat Shlomo dan 800 rumah di wilayah Tepi Barat lainnya," kata seorang pejabat Israel, Jumat, 27 Desember 2013.
Palestina mengancam akan menghentikan perundingan damai jika pembangunan rumah di Tepi Barat dilanjutkan. Pembangunan rumah di Tepi Barat sangat pesat sekitar tahun 2010. Israel-Palestina telah mengelar perundingan yang ditengahi oleh Amerika Serikat. Namun, mereka gagal mencapai kesepakatan dalam beberapa kali pertemuan. Keduanya berebut Yerusalem dan Tepi Barat.
Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur dicaplok Israel dalam perang di Timur Tengah pada 1967. Sebagian besar negara di dunia menganggap permukiman Israel di Tepi Barat tidak sah. Invasi itu dianggap melanggar hukum internasional.
Demi meredakan konflik itu, Israel telah berjanji akan merilis sekitar dua lusin tahanan Palestina. Pelepasan tahanan ini merupakan tahap yang ketiga. Sejauh ini, Israel telah melepaskan 104 tahanan Palestina yang dihukum karena membunuh warga Israel setidaknya 20 tahun yang lalu. Janji ini merupakan bagian dari paket perjanjian kedua negara yang diprakarsai Washington.
REUTERS | EKO ARI
Berita lain:
Cap Teroris Dituding Cara Mesir Habisi Al-Ikhwan
Erdogan Ganti Menteri dengan Loyalis
Bekas PM Bangladesh Jadi Tahanan Rumah?
Rusia Sebut Yasser Arafat Tidak Diracun
Mesir Tangkapi Aktivis Ikhwanul Muslimin
Survei: Warga AS Nilai Kongres Tak Becus
Diserang Ikan Aneh, 70 Warga Argentina Terluka