TEMPO.CO, KAIRO—Mesir mengusir Duta Besar Turki Huseyin Avni Botsali dan menurunkan status hubungan diplomatik kedua negara, Sabtu 23 November 2013. Langkah ini ditempuh sebagai balasan atas pernyataan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan sehari sebelumnya yang mendesak agar Muhammad Mursi, presiden terjungkal, dibebaskan dari bui.
“Pernyataan Erdogan sangat provokatif dan mencampuri urusan dalam negeri Mesir,” kata Badr Abdelatty, juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir.
Hubungan antara Kairo dan Ankara memang memanas sejak kudeta Mursi pada Juli lalu. Seperti Mursi, Erdogan merupakan politisi dari kubu islamis. Baik Ankara maupun Istanbul pernah menjadi tuan rumah pertemuan internasional Al Ikhwan Al Muslimun, kelompok yang mengangkat mursi sebagai presiden Mesir dalam pemilu setahun lalu.
Memanasnya hubungan kedua negara sempat membuat masing-masing duta besar ditarik pulang. Duta Besar Turki kembali ke Mesir pada September lalu, tapi posisi Duta Besar Mesir untuk Turki kosong hingga sekarang.
Mursi, yang kini masih berada di penjara selagi menanti persidangan pada awal tahun depan, menegaskan bahwa persidangan terhadapnya merupakan ilegal.
L BBC | SITA PLANASARI AQUADINI
Topik terhangat:
Penyadapan Australia | Vonis Baru Angelina | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi
Berita terpopuler lainnya:
Lailly Bukan CEO Muda Pertama yang Ditunjuk Dahlan
Teka Teki Boediono dalam Kasus Century
Lailly Mengaku Pernah Ingin Keluar dari PNS
Vita KDI Dapat Mahar Rp 5 Miliar?
Addie MS: Kasus Kevin Rp 2,5 M Bermula dari Saya