TEMPO.CO, New York – Kelantangan Malala Yousafzai dalam memperjuangkan pendidikan untuk kaum perempuan memperoleh banyak sorotan. Ia gencar melakukan gerakan untuk mendukung kaum perempuan agar bisa memeroleh pendidikan yang baik. Tidak hanya itu, ia juga ingin kaum perempuan tak lagi dipandang sebelah mata, terutama dalam perkawinan
Dilaporkan laman CBS News hari ini, lewat sebuah pernyataan yang ia sampaikan dalam kunjungannya ke New York, ia dengan tegas menolak kawin paksa yang umum terjadi pada gadis-gadis seusianya di Timur Tengah.
Ia menyatakan, jangan sampai kaum perempuan, terutama anak-anak, kembali ditindas dengan dipaksa kawin. Bahkan, sering kali mereka dikawinkan dengan orang yang jauh lebih tua dari mereka.
Sebelumnya pernah dilaporkan laman BBC, di awal September lalu, seorang bocah berusia 8 tahun harus meregang nyawa akibat pendarahan pada malam perkawinannya. Ia dilaporkan tewas setelah berhubungan badan dengan pria yang berumur lima kali usianya.
Kelantangan Malala membuatnya terkenal di seluruh dunia. Bahkan, ia disebut-sebut akan meraih Nobel Perdamaian tahun ini. Dalam kunjungannya ke New York, ia juga menyampaikan agar gadis-gadis muda di negara maju tidak menyia-nyiakan kesempatan pendidikan yang ada.
CBS NEWS | ANINGTIAS JATMIKA
Berita Terpopuler:
Sebut Tak Tahu Bunda Putri, Luthfi Dimarahi Hakim
Ditanya Soal Proyek, Airin: Terima Kasih!
Soal Calon First Lady, Prabowo: Tunggu Saja
SBY: Saya Bukan Pejabat Kacangan
Orang Dekat Gubernur Atut, Ratu Irma, Ditahan