TEMPO.CO, Kabul - Taliban Afganistan mengeksekusi sedikitnya enam pria yang bekerja untuk sebuah program pemerintah di sebelah barat Herat. Demikian keterangan pejabat setempat kepada media, Jumat, 30 Agustus 2013.
Para pria tersebut ditembak persis di bagian kepala pada Senin dinihari, 26 Agustus 2013. Seperti dikatakan Gubernur Fazullah Wahid kepada kantor berita Reuters, sebelumnya dia berusaha meyakinkan Taliban bahwa mereka tidak bekerja untuk dirinya. Namun, perkataannya tak diindahkan.
"Kami telah mengumpulkan para tetua untuk memenuhi (undangan) Taliban guna mengatakan bahwa mereka (para korban eksekusi) bekerja untuk seseorang di negeri ini, tetapi Taliban tetap membunuhnya sebelum mereka berunding dengan kami," kata Wahidi, Selasa, 27 Agustus 2013.
Korban eksekusi Taliban ini bekerja untuk Bank Dunia yang membantu menciptakan program bantuan bagi Kementerian Rehabilitasi dan Pembangunan Pedesaan sebelum penarikan pasukan asing dari Afganistan tahun depan.
Pada bagian lain, senam warga sipil yang sulit dikenali identitasnya ditemukan tergeletak tak bernyawa di tepi jalan raya pada Selasa, 27 Agustus 2013. Hal diterangkan oleh Rohullah Samon, juru bicara Provinsi Paktia, kepada Associated Press.
Provinsi yang terletak di sebelah barat Afganistan ini dikenal tenang. Namun pada Sabtu, 17 Agustus 2013 lalu, sebanyak 17 penduduk sipil tewas akibat multiserangan oleh Taliban.
Para pejuang Taliban juga menyerang sebuah pengadilan, lembaga yang pernah mengadili anggota Taliban pada April 2013, menyebabkan tujuh orang tewas dan 75 lainnya luka-luka. Sekitar dua pekan lalu, delapan orang yang bekerja untuk pasukan keamanan Afganistan juga dieksekusi di Ghazni saat menuju tempat kerja dengan bus.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler
Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas
Sehari Bersama Lurah Susan di Lenteng Agung
Khofifah Kalah di Pilkada Jatim? PKB: Tunggu Dulu
Hasil Lengkap Pilkada Jatim Versi Hitung Cepat LSI
Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat