TEMPO.CO, Ankara - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam menggugat surat kabar Times of London karena memuat surat terbuka dari sekelompok selebritas, akademisi, dan kritikus lainnya yang berisi cara-cara pemerintah Turki dalam menangani demonstran anti-pemerintah.
Di antara selebritas yang mengkritik pemerintah Turki adalah Sean Penn, Susan Sarandon, dan Ben Kingslye. Dalam surat terbuka yang juga diteken oleh sejumlah orang lainnya, mereka menuduh pemerintahan Erdogan memerintah dengan cara-cara diktator dan menyebabkan kematian lima pengunjuk rasa setelah bentrok dengan polisi.
"Pers ingin membuang lumpur untuk melihat, apakah menempel atau tidak. The Times menyewakan halamannya demi uang," kata Erdogan kepada wartawan, Jumat, 19 Juli 2013, sekaligus untuk mengomentari berita yang muncul di televisi NTV.
"Ini adalah kejatuhan The Times. Kami akan menggugat melalui jalur hukum terhadap Times," ucapnya.
Erdogan menjelaskan, para penandatangan surat tersebut memasang iklan satu halaman penuh di Times yang telah menyewakan halaman bagi pemikiran mereka dan tidak benar-benar mendukung demokrasi.
Surat terbuka yang ditulis oleh sejumlah orang tersebut, termasuk beberapa selebritas, juga berisi tuduhan terhadap Erdogan melanggar prinsip-prinsip kebebasan pers lantaran memenjarakan puluhan jurnalis dalam beberapa tahun terakhir ini. The Times belum memberikan komentar atas niat Erdogan.
Para pengunjuk rasa meminta Erdogan mengundurkan diri sebagaimana yang mereka tuntut dalam aksi jalanan anti-pemerintah di Istanbul, Ankara, dan beberapa kota lainnya sejak Mei 2013. Sebaliknya, Erdogan menolak tuntutan demonstran, bahkan dia menuduh para pengunjuk rasa merupakan penjarah dan teroris, serta menuduh pemerintah asing dan media massa memicu gangguan di negaranya.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terpanas:
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor | Bursa Capres 2014
Berita Terpopuler:
Jokowi Blusukan: `Pemerintah Kebobolan`
Dipaksa Minta Maaf, Ahok Telpon Haji Lulung
Dahlan Iskan Bakal Calon Presiden dari Demokrat
Pengacara Mario: KPK Jangan Umbar Wacana
Jokowi Ikut Konvensi? Demokrat: Tidak Ingat