TEMPO.CO, Kairo - Kepala Kebijaksanaan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, menemui presiden Mesir yang terguling, Muhammad Mursi, Senin petang waktu setempat, 29 Juli 2013. Keduanya mengadakan pembicaraan mendalam selama dua jam.
Tempat pertemuan keduanya dirahasiakan. Kunjungan Ashton ini dilakukan menyusul lebih dari 70 orang pendukung Mursi tewas dalam bentrokan dengan petugas keamanan Mesir.
Mursi telah ditahan sejak dia dijatuhkan oleh militer pada 3 Juli 2013 menyusul unjuk rasa kelompok anti-pemerintah.
Juru bicara Ashton, Maja Kocijancic, mengungkapkan dalam akun Twitter pada Selasa dini hari waktu setempat, 30 Juli 2013, pejabat Uni Eropa untuk urusan luar negeri itu merupakan orang luar pertama yang menemui Mursi sejak digulingkan.
Sejumlah laporan menyebutkan, Ashton diangkut helikopter militer guna bertemu dengan Mursi pada Senin malam waktu setempat, 29 Juli 2013, di luar ibu kota negara. Namun demikian, isi pertemuan keduanya tidak diketahui.
Selain bertemu Mursi dalam kunjungannya ke Mesir, Senin, 29 Juli 2013, Asthon juga berjumpa dengan Panglima Angakatan Bersenjata Mesir Jenderal Abdel Fattah al-Sisi, Presiden sementara Adly Mansour, Wakil Presiden urusan luar negeri Muhammad El Baradei, serta perwakilan koalisi pro-Mursi.
BBC | AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terpanas:
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor | Bursa Capres 2014
Berita Terkait
Pendukung Mursi Kembali Bergerak
Pantau WNI, KBRI Mesir Bentuk Satgas
Pendukung Mursi Geruduk Kantor Intelijen Mesir