TEMPO.CO, Sydney - Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, terdepak dari kursi kepemimpinan Partai Buruh. Dalam pemilihan umum internal partai, Rabu pagi waktu setempat, 26 Juni 2013, dia dikalahkan bekas Perdana Menteri Kevin Rudd yang memperoleh 57 suara sedangkan Gilard hanya meraih 45 dukungan.
Di kalangan para pemilih, Rudd lebih populer daripada Gillard. Mereka yakin bahwa Partai Buruh akan mengungguli pesaingnya di bawah kepemimpinan Rudd pada pemilu yang akan digelar 14 September 2013.
Pemilihan internal ini sebelumnya digelar tiga tahun lalu setelah Gillard melengserkan Rudd sebagai Perdana Menteri Australia pada 2010. Gillard sempat memberikan pernyataan di depan media bahwa dirinya siap turun dari gelanggang politik jika dia benar-benar kalah dalam penghitungan suara.
"Jika Anda menang maka Anda adalah pemimpin (Partai) Buruh. Sebaliknya bila Anda kalah, maka Anda (harus) pensiun dari (dunia) politik. Kalau saya kalah, saya akan turun dari gelanggang politik, malam ini juga!" ucap Gillard.
Sementara itu, koresponden BBC Nick Bryant, melaporkan dari Sydney, Partai Buruh ingin tetap mempertahankan kekuasaan dan akan melakukan yang terbaik di bawah kepemimpinan Kevin Rudd. "Banyak orang tidak mengira dia memenangkan pemilu internal partai Buruh," lapor Bryant.
BBC | GUARDIAN | CHOIRUL
Terhangat:
Ridwan Kamil| Razia Bobotoh Persib| Puncak HUT Jakarta| Penyaluran BLSM| Ribut Kabut Asap
Baca Juga:
Ada Caleg Bekas Model Porno dan Temperamental
Ayi Vivananda Bakal Gugat Hasil Pilkada Bandung
Soal Asap, SBY Sesalkan Komentar Anak Buahnya
Pernikahan Darin-Luthfi Tak Tercatat di KUA
Alasan Darin Mumtazah Mangkir dari Panggilan KPK
Gadis Berwajah Nenek-nenek Ini Jalani Operasi