Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angka Kematian Bayi India Terus Meningkat

image-gnews
Foto yang diambil 14 April lalu dan disiarkan hari ini (20/4), memperlihatkan Kira, bayi yang berusia 6 bulan dengan berat badan 3,5 kg, terbaring di Pusat Rehabilitasi di Talbahet, India. REUTERS/Reinhard Krause
Foto yang diambil 14 April lalu dan disiarkan hari ini (20/4), memperlihatkan Kira, bayi yang berusia 6 bulan dengan berat badan 3,5 kg, terbaring di Pusat Rehabilitasi di Talbahet, India. REUTERS/Reinhard Krause
Iklan

TEMPO.CO, Bengal  Barat– Angka kematian bayi di India menjadi sorotan, menyusul meningkatnya jumlah kematian bayi yang baru lahir. Ini terjadi karena buruknya pelayanan kesehatan anak.

“Banyak pasien anak disarankan untuk pindah ke rumah sakit lain karena minimnya fasilitas dan pelayanan dalam suatu rumah sakit,” ujar Sibu Mahato, kerabat dari salah satu bayi yang meninggal di rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah kepada Channel News Asia, 23 Juni 2013. 

Menurut laporan pejabat setempat, sedikitnya ada 10 bayi yang meninggal hanya dalam waktu empat hari. Sementara pada bulan Mei lalu, 9 bayi meninggal hanya dalam waktu 48 jam. Kesembilan bayi ini meninggal di rumah sakit yang berbeda pada provinsi yang sama. Dan semua rumah sakit ini, dikelola oleh pemerintah.

“Fasilitas di sini sangat menyedihkan. Bahkan, dokter jarang terlihat berada di rumah sakit. Kami ingin fasilitas yang lebih baik,” tutur Sarbani Das, ibu dari salah satu pasien anak.

Ini menjadi tugas berat India untuk mengurangi angka kematian bayi.  Menurut sebuah studi PBB, dari 1.000 kelahiran di India, 32 bayi akhirnya meninggal. Banyak yang mengaitkan masalah ini dengan minimnya anggaran kesehatan yang dimiliki India.

Meskipun India berhasil menyelamatkan hidup bayi yang baru lahir, pada kenyataannya mereka tidak mampu memberikan perawatan yang tepat pasca-kelahiran tersebut. Saat ini, kekurangan gizi merupakan penyebab utama kematian pada anak India yang berusia di bawah lima tahun.

Sementara itu, pihak berwenang India mengatakan bahwa masalah ini terjadi lebih karena masalah sosial ketimbang masalah medis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biswaranjan Satpathi, Direktur Pelayanan Kesehatan Bengal Barat mengatakan, “Jika bayi dibawa ke Unit Khusus Kesehatan Perawatan Bayi dengan segera maka angka kematian bayi dapat dikendalikan. Masalahnya, ketika dibawa, berat badan lahir bayi begitu rendah sehingga sulit untuk ditangani.” Minimnya berat bayi ini disebabkan pernikahan dini yang terjadi pada wanita India. Pernikahan dini turut menyebabkan kelahiran dini. Rahim wanita muda, dianggap belum siap untuk mengandung.

Kondisi suram ini terjadi di desa dan daerah-daerah terpencil yang jauh dari pusat kota India. Jika India tidak bergerak cepat dengan memberikan perhatian khusus dalam menjaga kesehatan, gizi, air bersih, sanitasi, dan keamanan pangan warganya maka ratapan ibu yang kehilangan bayinya akan terus bergema di India. Namun, semua ini perlu didukung oleh sumber daya yang cukup, skema yang tepat, dan pendanaan yang besar. Kesemua hal itu, bukanlah hal yang mudah dilakukan di India, seperti halnya di Indonesia.

CHANNEL NEWS ASIA | ANINGTIAS JATMIKA

Topik terhangat:
Ridwan Kamil
| Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM

Berita lainnya:
Hitung Cepat, Ridwan Kamil Jadi Wali Kota Bandung
Menang Pilkada Bandung, PKS: Masih Dipercaya Warga

Ini Sikap Persib Soal Penyerangan Bus Mereka

Farhat Abbas Kicau Foto Cium Bastian Coboy Junior

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.