Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Tamu Hotel Tewas Misterius di Kamar yang Sama

image-gnews
Ilustrasi.
Ilustrasi.
Iklan

TEMPO.CO, North Carolina -  Sebuah investigasi dilakukan kepolisian setelah Jeffrey Lee, 11 tahun, meninggal dalam kamar hotel di North Carolina, Amerika Serikat. Dua bulan sebelumnya, dua tamu hotel juga tewas misterius di kamar yang sama. Sebelum meninggal, Jeffrey Lee menginap di kamar 225 Best Western Blue Ridge Plaza, di Kota Boone, North Carolina. Ia bermalam bersama ibunya, Jeannie.

Pada Sabtu, 8 Juni 2013, suami Jeannie mencoba menghubungi istri dan anaknya. Namun tidak berhasil. Ia pun mengabari petugas hotel. Mendapat laporan itu, staf hotel langsung memeriksa kamar 225. Sekitar pukul 12.30, pintu kamar berhasil dibuka. Dan petugas mendapati Jeffrey tak lagi bernyawa. Di samping mayat Jeffrey, tubuh Jeannie tergeletak dalam keadaan sesak nafas.

"Perempuan 49 tahun itu pun dilarikan ke Rumah Sakit Watauga Medical Centre, kini keadaannya mulai stabil," tulis News, Selasa, 11 Juni 2013.

Pada 16 April 2013, kematian serupa juga terjadi di kamar itu. Pasangan asal Washington, Daryl Dean Jenkins, 73 tahun; dan Shirly Mae, 72 tahun, meninggal berdekatan di dalam kamar 225. Kematian yang baru diketahui dua hari berikutnya itu menimbulkan dugaan mistik. Sebab penelitian medis terhadap keduanya tidak menemukan indikasi adanya upaya pembunuhan. Selain itu, kondisi keduanya dalam keadaan baik. "Jenkins dan Mae memiliki kesehatan yang baik dan benar-benar aktif," kata pengacara keluarga Mark S. Brumbaugh.

Polisi pun kebingungan dengan kematian pasangan lansia itu. Kata juru bicara kepolisian Boone, Sersan Shane Robbins, "Tidak biasa dua orang meninggal seperti itu, ini benar-benar keterlaluan."

Sebenarnya keluarga Jenkins dan Mae telah meminta manajemen hotel untuk menutup sementara kamar itu. Setidaknya selama investigasi. Namun permintaan itu tak diacuhkan. Hingga akhirnya kematian kembali terjadi di kamar 225.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa penyebab kematian tiga orang di kamar yang sama itu? Untuk sementara, polisi mengkonfirmasikan bahwa keracunan karbon monoksida sebagai penyebab kematian tiga tamu kamar hotel itu. "Indikasi awal, Jeffrey Lee meninggal karena asfiksia," kata kepala kepolisian Boone, Dana Crawford, Senin, 10 Juni 2013. Asfiksia adalah keadaan di mana darah kekurangan oksigen dan tidak mampu melepas karbondioksida.

Media lokal melaporkan, posisi kamar 225 itu memang berada berdekatan dengan renang. Di mana pemanas gas digunakan untuk memanaskan kolam. Namun kesimpulan akhir dari mana asal karbon monoksida itu baru akan dikatahui pekan depan.

NEWS | AMIRULLAH

Terhangat:
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas



Baca juga:

BBM Naik Dinilai Tak Pengaruhi Biaya Produksi

PKS Tolak Kenaikan BBM, PAN: Setgab Tak Efektif

Kenaikan BBM, Gerindra Masih Setengah-setengah

Ekonom: Kenaikan BBM Mutlak Dilakukan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran