TEMPO.CO, Yerussalem - Militer Israel mengeluarkan larangan terbang terhadap pesawat pengintaian tak berawak (drone) setelah salah satu di antaranya jatuh di atas laut Mediterania.
Pihak militer Israel mengatakan, mereka sengaja menabrakkan pesawat tak berawak, Sabtu 11 Mei 2013 malam, karena adanya kerusakan.
Militer Israel tidak mengatakan berapa banyak pesawat yang akan dilarang terbang. Pesawat akan dikandangkan selama proses investigasi.
Seorang pejabat Pertahanan Israel mengatakan, pesawat tak berawak itu adalah buatan Israel, Heron 1, yang memiliki kemampuan terbang sangat tinggi dan dapat tetap di udara selama sekitar 45 jam. Tahun lalu, pesawat tak berawak berukuran lebih besar Heron TP jatuh dalam sebuah penerbangan rutin.
Israel adalah pemimpin dunia dalam teknologi pesawat tanpa awak. Palestina mengatakan Israel menggunakan drone untuk meluncurkan rudal api, namun Israel belum mengkonfirmasi tudingan ini.
Guardian | Abdul Manan