TEMPO.CO, Cleveland—Detail-detail mengerikan tentang salah satu korban penculikan Cleveland, Michele Knight, mulai terungkap. Seperti dilansir The New York Daily News, Jumat 10 Mei 2013, Knight mengalami pemerkosaan beramai-ramai tepat setahun sebelum ia diculik Ariel Castro pada Agustus 2002.
Nenek Knight, Deborah, mengatakan cucunya diperkosa oleh tiga rekannya di sekolah menengah atas. Insiden pemerkosaan ini terjadi di sekolah. Akibat pemerkosaan itu, Knight yang masih berusia 19 tahun saat itu melahirkan seorang putera yang diberi nama Joey. Knight kehilangan hak asuh anaknya yang kemudian dirawat di panti asuhan.
Nasib buruk terus mengikuti Knight. Ia kemudian diculik oleh Castro yang bekerja sebagai sopir bus sekolah.
Selama penculikan, Knight mengalami perlakuan paling brutal. Berdasar laporan polisi yang berhasil diperoleh AP, Castro menghamili dan memukuli Knight sebanyak lima kali. Ia pun mengalami keguguran akibat kekerasan tersebut. Knight juga mengatakan bahwa Castro tidak memberinya makan selama dua pekan setiap ia hamil.
Bahkan saat salah satu korban penculikan lain, Amanda Berry, akan melahirkan, Knight dipaksa untuk membantu proses kelahiran tersebut. Jika bayi Berry meninggal, Castro mengancam akan membunuh Knight. “Saat sang bayi tiba-tiba berhenti bernafas, saya memberinya pernafasan buatan,” tutur Knight seperti dilansir The San Francisco Chronicle.
Kini, Knight dirawat di rumah sakit Metro Health Medical Centre Cleveland karena kondisinya yang sangat buruk. Selain kecemasan akut, Knight dijadwalkan akan menjalani operasi akibat penyiksaan Castro selama bertahun-tahun.
“Ia dipukuli dengan keji oleh Castro. Pukulan terberat terjadi di wajah sehingga ia harus menjalani rekonstruksi wajah. Cucu saya juga kehilangan pendengaran akibat siksaan Castro,” ujar sang nenek.
Hilangnya Knight juga tidak pernah didaftarkan oleh Negara Bagian Ohio sebagai penculikan. Saat itu aparat menilai Knight menghilang karena kehilangan hak asuh anaknya. Perempuan yang kini berusia 32 tahun itu menghilang setelah berkunjung ke rumah saudara sepupunya beberapa blok dari lokasi penculikan Berry dan DeJesus.
Menurut harian lokal, The Plain Dealer, tulisan dalam laporan hilangnya Knight hanya singkat. Dalam laporan tersebut, polisi menulis bahwa Knight mengalami gangguan mental dan kerap bingung oleh situasi di sekelilingnya.
Ibunda Knight, Barbara, yang terus berjuang mencari sang putri setelah polisi menghentikan pencarian. Ia menyebar sendiri poster hilangnya Knight di seluruh penjuru Cleveland. “Anak saya tidak mungkin menghilang tanpa jejak. Dia pasti akan menelepon sesekali jika sengaja pergi,” ungkap Barbara saat itu. Bahkan setelah Barbara pindah ke Miami, dia kerap mencari sang anak jika sedang berkunjung ke Cleveland.
NEW YORK DAILY NEWS | NEWS.COM.AU | SITA PLANASARI AQUADINI
Topik Terhangat:
Penggerebekan Teroris | E-KTP | Vitalia Sesha & Wanita-wanita Fathanah | Cinta Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita Terpopuler
Jumat Pagi Terjadi Gerhana Matahari
Masih Heboh Foto Mesra Ariel ' Noah' dan Devi Liu
Nikahi Sefti, Ahmad Fathanah Mengaku Duda
Rooney Hapus 'Manchester United' dari Twitter-nya
Fathanah Ingin Hancurkan Citra PKS?