TEMPO.CO, Jakarta -Hiruk pikuk suasana kampanye pemilu ke-13 selama 15 hari mencapai puncaknya hari ini Sabtu 4 Mei 2013. Seolah kontras dengan suasana hangar bingar kampanye yang menyelimuti Kuala Lumpur dan sekitarnya selama setengah bulan, suasana ibu kota Malaysia tersebut nampak begitu lengang H-1 jelang pencoblosan.
“Orang-orang lebih memilih menggunakan hak suaranya di kampung halaman jadi mereka pulang untuk mencoblos” Kata Zulkifli, salah seorang penduduk yang ditemui Tempo di daerah Kampung Baru, Kuala Lumpur.
Baca Juga:
Zulkifli sendiri sebenarnya berasal dari daerah pantai timur, negara bagian Kelantan. Namun karena ia menjadi petugas salah satu partai, ia memilih menggunakan hak pilihnya di Kuala Lumpur.
Kemarin adalah puncak arus mudik warga Kuala Lumpur yang memilih menggunakan hak pilihnya di Kampung Halaman. Bahkan sempat terjadi kemacetan di beberapa pintu tol utama seperti tol Gombak di pinggiran Kuala Lumpur dan tol Karak di Kuantan.
Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan para pemilih untuk menuaikan suaranya di kampung halaman, salah satunya mereka bisa memilih anggota parlemen untuk negara bagian. “Keluarga saya menggunakan hak suaranya di Kelantan, jadi bisa memilih anggota Dewan Undangan Negeri (DUN, anggota DPRD) untuk Kelantan” kata Zulkifli.
Baca Juga:
Selain memilih anggota parlemen pusat yang akan membentuk pemerintah persekutuan, pemilu Malaysia juga memilih anggota parlemen daerah yang akan membentuk pemerintahan negara bagian.
Malaysia akan menyelenggarakan pemilu ke-13 besok, Ahad (05/05). Sebanyak 13,291,385 calon pemilih terdaftar dalam catatan Komis Pemilihan Umum Malaysia, naik 2.37 juta atau 21.69% dari daftar pemilih pada pemilu ke-12 tahun 2008 lalu.
Masrur (Kuala Lumpur)