TEMPO.CO, Amsterdam - Pangeran Willem-Alexander resmi bertahta sebagai Raja Belanda menggantikan ibunya Ratu (kini bergelar Putri) Beatrix. Acara penatikannya dihadiri perwakilan negara asing, perwakilan kerajaan dari seluruh dunia, dan seluruh keluarga kerajaan. Namun mertuanya, ayah ratu baru, Jorge Zorreguieta, tak hadir.
Dalam sebuah wawancara sebelum pelantikan, Putri Maxima menyatakan ia tak mengundang ayahnya, mantan menteri selama kediktatoran militer Argentina 1976-1983. Ia mengatakan keluarganya tidak akan menghadiri pelantikan dirinya sebagai ratu karena masa lalu ayahnya.
"Ini adalah peristiwa konstitusional. Ketika suami saya menjadi raja, ayah saya tidak berada di sana," kata Putri (kini Ratu) Maxima. "Tapi dia tetap ayah saya. Kami masih menikmati saat-saat pribadi kami bersama."
Raja berusia 46 tahun itu dididik di Inggris dan Belanda. Ia memperoleh gelar sarjana di Universitas Leiden dan pernah bertugas di Royal Navy pada kurun 1985-1987. Sebagai Pangeran Orange--gelar yang diberikan kepada orang pertama di baris tahta Belanda--ia tertarik dalam sustainabilitas dan inovasi.
Ia menikah dengan Maxima, yang lahir di Buenos Aires, Argentina. Wanita dengan gelar sarjana di bidang ekonomi ini pernah bekerja di HSBC dan Deutsche Bank. Pasangan ini telah menikah selama 11 tahun dan memiliki tiga anak perempuan.
Pekan lalu, pasangan itu memberikan wawancara TV pertama mereka. "Saya ingin menjadi seorang raja sesuai tradisi pendahulu saya, yang berdiri untuk kontinuitas dan juga bagi stabilitas di negara ini. Tapi saya juga ingin menjadi seorang raja abad ke-21 yang dapat menyatu dengan rakyat dan mewakili masyarakat secara keseluruhan."
CNN | TRIP B
Topik Terhangat:
Harga BBM | Susno Duadji | Gaya Sosialita | Ustad Jefry | Caleg
Berita Terpopuler:
Pengedar Sabu itu Ternyata Perwira Berprestasi
VIDEO Susno Duadji: Saya Tak Akan Lari
Jaksa Waspadai Pengawalan Bersenjata Susno
Kolonel ASB Memakai Sabu Sejak 2004
SBY: Harga BBM Naik kalau Ada Dana Kompensasi