TEMPO.CO, Kabul - Sedikitnya tujuh orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya cedera ketika sebuah gempa kuat menghantam wilayah timur Afganistan.
Lindu pada Rabu, 24 April 2013 itu, menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat, berkekuatan 5,6 Skala Richter sehingga menyebabkan puluhan orang lari tunggang-langgang meninggalkan rumahnya. Getaran gempa juga dirasakan hingga ibu kota Afganistan, Kabul, dan Islamabad di Pakistan.
"Bencana getaran bumi ini terjadi pada pukul 09.25 GMT di kedalaman 62 kilometer, berpusat di 24 kilometer sebelah barat daya Kota Jalalabad dekat perbatasan Pakistan," ujar lembaga Amerika.
Juru bicara Provinsi, Ahmad Zia Abdulzai, mengatakan enam orang meninggal di Provinsi Nangarhar, beribu kota Jalalabad. Sedangkan 75 orang lainnya cedera. Sebanyak 40 di antaranya telah mendapatkan bantuan pengobatan pertama, sedangkan sisanya harus dirawat di rumah sakit.
"Kami masih menunggu perkembangan dari lokasi kejadian. Di antara yang tewas adalah anak-anak," kata Abduzai kepada kantor berita AFP.
Dari Provinsi Kunar diperoleh keterangan bahwa di kawasan ini lindu menewaskan satu orang dan melukai satu orang lainnya. "Sejumlah rumah hancur," kata juru bicara Provinsi Kunar, Wasefullah Wasef.
Di Distrik Kama, di luar Jalalabad, seorang saksi mata mengatakan puluhan orang berlarian panik meninggalkan rumah mereka yang terbuat dari lempung ketika mereka merasakan tetaran gempa. Menurut dia, getarannya sangat kuat.
Afganistan kerap dihantam gempa, khususnya di daerah Pegunungan Hindu Kush yang terletak di persimpangan Eurasia dan lempeng tektonik India. Pada Juni 2012, dua gempa di kawasan ini memicu tanah longsor menewaskan sedikitnya 75 warga desa.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya
Baca juga:
Jokowi Tunjukkan Desain Perbaikan Kampung
May Day, Ahok: Akan Ada Panggung untuk Buruh
Sore, Jakarta dan Sekitarnya Bakal Diguyur Hujan
Jalan Layang Casablanca Selesai Dulu, Baru Audit