TEMPO.CO, Washington - Para pejabat Rusia telah memperingatkan CIA mengenai potensi radikalisasi Tamerlan Tsarnaev pada akhir September 2011. Seorang pejabat intelijen AS mengatakan Tsarnaev sudah masuk nominasi dalam daftar pantauan teror pemerintah.
Pejabat itu menambahkan bahwa Rusia memperingatkan tentang Tsarnaev, yang hampir identik, termasuk kemungkinan tanggal lahir, namanya dalam huruf Cyrillic, dan variasi kemungkinan namanya. "Pada akhir September 2011, CIA menerima informasi dari pemerintah asing (Rusia) mengenai Tamerlan, yang hampir identik dengan informasi FBI pada bulan Maret 2011," kata seorang pejabat intelijen AS, Rabu, dalam pernyataan tertulis.
Tamerlan Tsarnaev, yang meninggal setelah tembak-menembak dengan polisi pada hari Kamis, dan adiknya, Dzhokhar Tsarnaev, yang kini masih dirawat di Beth Israel Deaconess Medical Center, diduga meletakkan bom yang menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 200 orang dekat garis finis Boston Marathon pada tanggal 15 April.
Informasi ini dikirim ke CIA oleh Dinas Keamanan Federal Rusia. CIA kemudian memasukkan nama Tamerlan dalam daftar pantauan, mengingat statusnya sebagai orang Amerika. "Tamerlan mungkin menarik bagi mereka," kata pejabat itu.
Nama Tsarnaev telah ditambahkan ke database dari 540,000 orang yang harus dipantau sebagai potensi ancaman teroris. Ini dari daftar terakhir selama satu tahun. Berita keterlibatan CIA dalam kasus ini menambah bukti bahwa sudah banyak informasi di meja FBI mengenai individu yang berpotensi berbahaya dan radikal berada di Cambridge.
Hal ini menjawab pertanyaan anggota Kongres yang mneyoroti mengenai informasi yang dimiliki FBI soal Tsarnaev dan kemungkinan bom Boston bisa dicegah. Anggota senat sempat mengatakan Amerika Serikat selama ini miskin informasi intelijen tentang potensi teroris.
Namun, para pejabat intelijen AS masih berusaha menangkis setiap tudingan yang menyalahkan CIA atas kejadian pemboman tersebut. Badan intelijen ini menyatakan bahwa pihaknya sudah berbagi informasi yang dimiliki. "CIA berbagi semua informasi yang diberikan oleh pemerintah asing termasuk dua kemungkinan tanggal lahir, nama dan kemungkinan varian nama juga. Tidak ada informasi yang salah dalam memasukkan daftar pantauan. "Semua informasi yang dibagi persis seperti pemerintah asing memberikan," kata pejabat itu.
CNN| BOSTON.COM| ANTO
Topik Terhangat:
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya
Berita Terpopuler:
Lewat Twitter, SBY Umumkan Kenaikan BBM
Begini Cara Jenderal Djoko Cuci Uang
Rumah Susno Duadji di Bandung Dikepung
Bayern Hancurkan Barcelona 4-0
Uneg-uneg Perdana @SBYudhoyono